PT BTIM Bantah Bertransaksi dan Laporkan Jaksa Pemeras
Berita

PT BTIM Bantah Bertransaksi dan Laporkan Jaksa Pemeras

BTIM sedang mengerjakan proyek pelabuhan di Kalimantan Timur. Namun, proyek itu tidak ada kaitan dengan kasus jaksa pemeras.

Oleh:
Nov
Bacaan 2 Menit
PT BTIM Bantah Bertransaksi dan Laporkan Jaksa Pemeras
Hukumonline

Terkait dua pemberitaan hukumonline berjudul "Kedapatan Memeras, Jaksa Fungsional Jamdatun Ditahan" dan "Jaksa Pemeras Kontraktor Gunakan Surat Panggilan Palsu" tanggal 10 dan 11 Oktober 2012, PT Bahana TCW Investment Management (BTIM) membantah jika perusahannya dihubung-hubungkan dengan kasus tersebut.

Dalam hak jawabnya, Presiden Direktur BTIM Edward P Lubis mengatakan BTIM adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa manajer investasi pada pasar modal dan bukan perusahaan kontraktor. Tidak satu pun karyawan atau perwakilan BTIM melakukan transaksi dengan tersangka pemerasan di Cilandak Town Square.

Edward melanjutkan, BTIM tidak pernah melakukan penyimpangan dalam proyek di Kalimantan Timur sebagaimana alasan tersangka pelaku pemerasan. BTIM merasa perlu mengklarifikasi karena pemberitaan itu dapat menurunkan reputasi dan menimbulkan efek negatif bagi BTIM, serta seluruh shareholders dan stakeholders.

Senada, Corporate Secretary PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Fajar Wibhiyadi juga membantah bila anak perusahannya dikaitkan dengan kasus jaksa pemeras yang sedang disidik Kejaksaan Agung (Kejagung). Menurutnya, BTIM tidak pernah melakukan transaksi dan menjadi pelapor kasus pemerasan.

Selain itu, Fajar menyatakan BTIM juga tidak memiliki perkara apapun di Kejagung. “Jadi, PT Bahana TCW Investment Management itu lazimnya disingkat dengan BTIM, bukan BIM. BTIM adalah anak usaha kami dan tidak ada perkara apapun yang sedang ditangani Kejaksaan Agung,” katanya kepada hukumonline, Kamis (11/10).

BPUI adalah persero BUMN, sedangkan BTIM adalah anak usaha dari BPUI. Fajar menjelaskan, pada dasarnya tidak ada seorang pun, baik karyawan, manajemen, atau orang suruhan BTIM melakukan transaksi dengan tersangka pemerasan yang tertangkap tangan di Cilandak Town Square beberapa hari lalu.

Andaikata ada seseorang dari PT BIM yang ditangkap Kejagung, Fajar menegaskan orang itu bukan berasal dari PT Bahana TCW Investment Management (BTIM). Meski demikian, Fajar membenarkan BTIM tengah menjalankan proyek pelabuhan di Kalimantan Timur, Eastkal Supply Base.

Tags:

Berita Terkait