Serikat Pekerja Siap Mogok Kerja Nasional 2013
Berita

Serikat Pekerja Siap Mogok Kerja Nasional 2013

Pemerintah dinilai tidak merespon tuntutan pekerja.

ADY
Bacaan 2 Menit
Serikat Pekerja Siap Mogok Kerja Nasional 2013
Hukumonline

Komite Nasional Gerakan Buruh (KNGB)yang terdiri dari berbagai macam serikat buruhmenyatakan siap menggelar mogok kerja nasional 2013. Menurut anggota KNGB sekaligus Ketua Umum Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI), Ilhamsyah, mogok kerja nasional dilakukan karena berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan kaum pekerja tidak mendapat respon positif dari pemerintah.

Bahkan, pemerintah dinilai lebih berpihak kepada pengusaha. Ilhamsyah melihat hal itu dalam beberapa kebijakan ketenagakerjaan yang diterbitkan pemerintah. Seperti mengeluarkan Inpres No.9 Tahun 2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah MinimumDalam Rangka Keberlangsungan UsahaDan Peningkatan Kesejahteraan Pekerja. Serta Permenakertrans No.7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum.

Dalam rangka persiapan menggelar mogok kerja nasional itu Ilhamsyah mengatakan pada 28-30 Oktober 2013 serikat pekerja akan melakukan aksi pemanasan. Kemudian mogok kerja nasional secara serentak se-Indonesia akan dilakukan pada 31 Oktober – 1 November 2013. “Mogok kerja nasional jadi pilihan agar upaya untuk mencapai kesejahteraan dan perlindungan bagi pekerja dapat terwujud,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (23/10).

Pada kesempatan yang sama Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan mogok nasional akan diikuti kurang lebih 3 juta pekerja dari seluruh Indonesia. Jumlah itu diantaranya berasal dari 20 provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Timur. Serta para pekerja dari 150 kabupaten/kota seperti Tangerang, Cilegon, Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Sukabumi dan Tasikmalaya. “Ratusan ribu perusahaan akan berhenti berproduksi,” tegasnya.

Lebih lanjut Iqbal mengatakan mogok nasional yang bakal digelar tidak disertai demonstrasi ke Istana Negara atau DPR. Namun, para pekerja melakukan mogok kerja di tempat kerja mereka masing-masing. Misalnya, mogok kerja dilakukan di perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industri seperti di Karawang, Deli Serdang dan Bekasi. Ia pun menjelaskan serikat pekerja yang ikut mogok kerja jumlahnya lebih besar ketimbang tahun lalu karena jumlah serikat pekerja yang bergabung sangat banyak.

Melihat kondisi itu Iqbal yakin mogok kerja kali ini berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Apalagi, serikat pekerja yang anggotanya terdiri dari pekerja berstatus outsourcing, terutama di BUMN bakal ikut serta dalam mogok kerja nasional.

Selaras dengan itu Iqbal menampik tudingan bahwa mogok kerja nasional ditunggangi kepentingan politik tertentu. Menurutnya, apa yang dilakukan serikat pekerja adalah memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan lepas dari kepentingan partai politik manapun. Malah Iqbal menilai pemerintah dan pengusaha nakal yang menggunakan isu ketenagakerjaan untuk kepentingan politik. Caranya, menekan tingkat kesejahteraan kaum pekerja dengan mematok rendah upah minimum.

Tags: