Setahun, Laman Pemerintah Diserang Jutaan Kali
Berita

Setahun, Laman Pemerintah Diserang Jutaan Kali

Kemenkominfo membentuk tim yang bekerja 24 jam.

RFQ
Bacaan 2 Menit
Tifatul Sembiring (tengah), Menteri Komunikasi dan Informatika. Foto: Sgp
Tifatul Sembiring (tengah), Menteri Komunikasi dan Informatika. Foto: Sgp

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengakui laman (situs) lembaga pemerintah masih rawan diretas. Hacking dilakukan orang yang tak bertanggung jawab. Terakhir, laman www.presidensby.infodiretas sehingga tampilannya menjadi hitam. Diakui Tifatul, laman berisi kegiatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini bukan kali pertama diretas.

Upaya meretas laman lembaga pemerintah cukup mencengangkan. Tifatul menjelaskan sepanjang 2012 lalu terjadi 36,6 juta kali. Berarti dalam sehari ada upaya 125.000 kali menyerang situs pemerintah. Situs www.presidensby.infosalah satunya.

Tifatul berharap pengawasan dan penanganan kejahatan siber harus diperketat. Sanksi terhadap pelaku juga perlu diperberat karena peratasan terus berlangsung. “Kalau pelaku kejahatannya berbahaya, tentu hukumannya berbeda. Jika tidak, maka kami akan arahkan ke hal-hal positif dan ini cukup berhasil,” jelasnyadi gedung DPR, Rabu (30/1).

KerjasamaKemenkominfo dengan aparat penegak hukumselama ini telah berhasi membongkar sejumlah kasus hacking. Kemenkominfo juga sudah mengingatkan pengelola situs resmi pemerintah untuk memperkuat sistem informasi dan teknologi. Internal, Kemenkominfo menyiapkan tim yang bekerja 24 jam mencegah serangan peretas.

Agus Gumiwang, anggota Komisi I DPR, berpendapat sama. Instansi pemerintah perlu memperkuat sistem pertahanan situs agar tak gampang diretas. Langkah ini penting agar lembaga pemerintah tidak kalah dan menyarah pada era cyber war. “Ini bisa mengganggu kalau kita kalah dengan cyber war,” ujarnya.

Toh, dalam prakteknya masih saja terjadi. Beberapa berhasil diungkap dan pelakunya dibawa ke pengadilan. Pada 2004 silam, pengadilan menjatuhkan hukuman 6 bulan 21 hari kepada Dani Firmansyah, pelaku peretas laman Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dua tahun kemudian, polisi berhasil menangkap Iqra Syafaat, warga Batam, yang diduga membobol laman Polri. “Bagi siapapun yang melanggar hukum perlu diproses hukum,” ujarnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengaku diminta pendapat atas serangan ke laman presiden. Perlu penanganan khusus terhadap kasus dunia siber. Karena itu, kata Roy, kasus ini ditangani langsung unit cybercrime Bareskrim Mabes Polri. “Kalau masih ada ancaman, ini menjadi intropeksi dari pemilik situs presiden agar lebih berhati-hati,” ujar Roy.

Bareskrim Mabes Polri telah menangkapWildan Yani Ashari. Pria ini diduga sebagai pelaku peretas situs www.presidensby.info. Agus Gumiwang mengapresiasi langkah cepat polisi. Ia juga meminta pelaku dihukum berat. Terpenting, mengasah kemampuan aparat penegak hukum untuk mencegah dan menindak kasus-kasus sejenis.  “Pemerintah harus mampu menelusuri dan membongkar dan menangkap hacker situs pemerintah,” pungkasnya.

Tags: