Solidaritas ‘Keluarga LBH’ di Balik Pembelaan Bambang Widjojanto
Berita

Solidaritas ‘Keluarga LBH’ di Balik Pembelaan Bambang Widjojanto

  • 70 persen anggota tim kuasa hukum BW adalah alumni dan aktivis LBH.
  • Jajaran alumni mulai dari eks Menkumham sampai Ketua Umum ILUNI FHUI.
  • Secara lisan, seluruh warga LBH se-Indonesia diinstruksikan untuk bela BW.

RZK/ADY
Bacaan 2 Menit
Bambang Widjojanto didukung segenap keluarga LBH. Foto: RES
Bambang Widjojanto didukung segenap keluarga LBH. Foto: RES
Penangkapan yang dialami Bambang Widjojanto (BW), 23 Januari 2015 lalu berhasil menarik simpati dan solidaritas para penggiat antikorupsi. Dalam hitungan hari, Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ramai didatangi para simpatisan dari beragam latar belakang. Mereka sepakat menuding penangkapan BW adalah upaya kriminalisasi terhadap KPK pasca penetapan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka.

Simpati dan solidaritas itu berlanjut dalam bentuk bantuan hukum. Sejumlah penggiat antikorupsi yang berprofesi pengacara bersatu menjadi tim kuasa hukum BW untuk menjalani proses hukum di Bareskrim Mabes Polri. Terdapat sekitar 63 nama pengacara yang tergabung dalam tim kuasa hukum BW.

Menariknya, mayoritas dari mereka adalah para alumni Lembaga Bantuan Hukum (LBH) ataupun aktivis Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan LBH seluruh Indonesia yang masih aktif. Berdasarkan penelusuran hukumonline, sekitar 44 orang atau 70 persen dari total 63 anggota tim kuasa hukum BW adalah ‘keluarga besar’ LBH.

Sebagaimana diketahui, BW sendiri adalah alumni LBH. Karier LBH BW dimulai dari LBH Jakarta (1984-1986), lalu berlanjut ke LBH Jayapura (1986-1993). Dari Pulau Cendrawasih, BW kembali ke Ibukota Negara dengan menjadi Direktur Operasional YLBHI (1993-1998). Diselingi sejumlah kegiatan di bidang HAM dan antikorupsi serta mendirikan firma hukum sendiri, Widjojanto, Sonhaji & Associates (2004), BW baru resmi menjadi pimpinan KPK pada tahun 2011 hingga sekarang.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh hukumonline, beberapa nama alumni LBH yang tergabung dalam tim kuasa hukum BW adalah sosok-sosok yang cukup dikenal publik. Mereka antara lain mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Ketua Umum ILUNI FHUI Melli Darsa, mantan Anggota DPR Nursyahbani Katjasungkana, dan Partner Lubis Santosa Maramis (LSM) Lelyana Santosa.

Sementara, beberapa pengacara publik YLBHI dan LBH se-Indonesia yang relatif muda dan masih aktif antara lain Julius Ibrani, Bahrain, Andi Muttaqien, Febi Yonesta, Muhammad Isnur, Alghiffari Aqsa, Tommy Albert Tobing, Johanes Gea, Nelson Simamora, dan beberapa nama lainnya.

Daftar Nama Alumni dan Aktivis LBH di Tim Kuasa Hukum BW
Abdul Aziz Amir Syamsuddin Vino Oktavia
Ahmad Biky Aprili Firdaus Julius Ibrani
Alvon KurniaPalma Asfinawati Andi Muttaqien
AripYogiawan Frans Dominggus Arif Maulana
Boedhi Widjardjo Johanes Gea Bahrain
Chatarina Muliana Kamal Firdaus Erna Ratna Ningsih
Febi Yonesta Lelyana Santosa Ichsan Zikry
Iki Dulagin Moch Ainul Yaqin M. Faiq Assiddiqi
MelliDarsa Muji Kartika Rahayu Muhamad Isnur
Muhnur Satyaprabu Ni Luh Gede Yastini Mustiqal Syahputra
Nelson N. Simamora Nurkholis Hidayat Poengky Indarti
Nursyahbani Katjasungkana Pratiwi Febry Surya Adinata
Samsudin Nurseha Ridwan Bakar Tommy A.Tobing
Uli P.Sihombing Siti Aminah Wahrul F.Silalahi
Abdul Fickar Hadjar Tandiono Bawor Purbaya

Salah satu anggota Tim Kuasa Hukum BW, Bahrain mengatakan keterlibatan unsur LBH dalam tim kuasa hukum BW memang merupakan sikap resmi kelembagaan YLBHI dan LBH seluruh Indonesia. Kebetulan, lanjut Bahrain, momen penangkapan BW terjadi ketika LBH menggelar rapat kerja nasional di Jakarta.

Wujud konkret dari sikap itu, menurut Bahrain, adalah instruksi agar segenap warga LBH menjadi tim kuasa hukum BW. “Instruksinya lisan, seluruh LBH (di Indonesia) diinstruksikan jadi kuasa hukum BW,” ujarnya ditemui di sela acara diskusi di Kantor LBH Jakarta.  
Tags:

Berita Terkait