Tiga Modus Sindikat Narkotik Penjerat Buruh Migran Indonesia
Berita

Tiga Modus Sindikat Narkotik Penjerat Buruh Migran Indonesia

Mulai dari berkenalan melalui media sosial, menjadikannya kekasih dan membujuk agar mau dititipi barang dengan bayaran tertentu.

ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
 (Baca Juga: Pemerintah Seharusnya Berterimakasih Kepada Haris Azhar)Berdasar catatan Komisi Nasional Pengendalian Narkotika Tiongkok (NNCC) yang diterima Antara, hampir 13,7 ton methamphetamine kristal diproduksi di Tiongkok, pada 2014 dan sekitar 75 persen diproduksi di Provinsi Guangdong dan sekitar enam persen dari Sichuan. Selain diedarkan di dalam negeri, produksi methamphetamine kristal juga djjual di luar negeri antara lain Indonesia. Untuk jenis ketamine, Tiongkok telah mengungkap 105 produksi ketamine dengan jumlah 11,2 ton dimana, 70 persen diproduksi di Guangdong dan 10 persen dari Guangxi.Tak hanya itu, di Tiongkok juga berkembang industri rumah yang memproduksi heroin serta jenis obat terlarang lainnya. Tiongkok mengklaim negara tersebut juga telah berada dalam kondisi darurat narkoba, mengingat banyak peredaran narkoba juga berlangsung di negara itu, sebagain bagian dari jaringan internasional.Sementara pada 2015 otoritas setempat berhasil menyita sekitar 79 ton beragam jenis narkoba, khususnya kristal dan ketamine, yang merupakan produksi dalam negeri."Selain untuk konsumsi dalam negeri, juga diedarkan ke luar negeri untuk racikan bahan obat-obatan terlarang tersebut," demikian laporan NNCC menyebutkan.
Tags:

Berita Terkait