Assegaf Hamzah & Partners (AHP) merayakan World Mental Health Day pada 10 Oktober lalu dengan berbagai acara khusus untuk para lawyer dan stafnya. Rangkaian perayaan selama sebulan itu ditutup dengan gelar wicara berjudul “Self Care as The Core for Living More”, Kamis (26/10/2023).
Pasangan musisi Endah N Rhesa, jurnalis senior Najwa Shihab, dan Partner AHP Indira Yustikania diundang berbagi tips merawat kesehatan mental (mental health). Psikolog klinis dari unit kesehatan internal AHP, Arina Megumi Budiani dihadirkan pula untuk mengkonfirmasi dalam tinjauan psikologis.
“Tidak selamanya stres itu buruk, pada level tertentu tekanan diperlukan untuk performa lebih baik,” kata Psikolog Arina menjelaskan. Stres pada dasarnya adalah tekanan dalam diri yang membuat diri merasa tidak berdaya. Penyebabnya bisa apa saja termasuk tuntutan pekerjaan. Arina menekankan bahwa stres wajar dialami siapa saja sebagai manusia biasa. Hal yang penting adalah berhasil mengelola stres agar tidak berdampak buruk.
Baca Juga:
- Jaga Kesehatan Mental Lawyer, AHP Sediakan Layanan Psikolog Internal
- Proficiat! 3 Srikandi Delegasi FHUI Raih Juara 1 Hukumonline Legal Opinion Competition 2023
“Amati jika berkepanjangan dua sampai empat minggu, lalu terasa intens mempengaruhi diri, nah itu tanda untuk diwaspadai,” kata Psikolog Arina. Tanda-tanda secara nyata terlihat dari ekspresi emosional seperti mudah marah, lebih pendiam, hingga sulit tidur. Tanda terburuk adalah munculnya pikiran bunuh diri. “Sering tidak disadari. Termasuk mengalihkan diri minum alkohol berlebihan, konsumsi obat tidur berlebihan, juga merokok berlebihan,” ujarnya.
Para narasumber berbagi pengalaman mengelola stres dalam rangka self care masing-masing. Berikut tips mereka yang divalidasi secara psikologis oleh Psikolog Arina.
1. Validasi perasaan
“Saya pribadi mengetahui sedang stres dengan mengakui kalau saya sedang stres. Saya terima, sehingga saya bisa mengenali sumbernya apa,” kata Indira. Partner AHP ini menilai penting segera mengakui stres yang dialami untuk mengelolanya dengan tepat. “Sehingga tidak meledak di momen yang salah, di tempat yang salah, dan pada orang yang salah,” kata dia.