Turun Kelas, Penumpang Gugat Garuda Indonesia
Berita

Turun Kelas, Penumpang Gugat Garuda Indonesia

Kelas diturunkan setelah penggugat ingin menambah poin kartu anggota.

HRS
Bacaan 2 Menit
Turun Kelas, Penumpang Gugat Garuda Indonesia
Hukumonline

Seorang penumpang yang memiliki kartu GFF (Garuda Frequent Flyer) melayangkan gugatan terhadap maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia. Terdaftar dalam registrasi No. 429/Pdt.G/2013 di PN Jakarta Pusat, penumpang bernama Imran Yantahin merasa dirugikan oleh tindakan Garuda menurunkan kelas penerbangannya saat pulang dari Arab Saudi menuju Indonesia.

Gugatan itu sebenarnya sudah didaftarkan pada 12 September lalu, tetapi baru Rabu (16/10) lalu disidangkan pertama kali. Itu pun tak berlangsung lama. Sidang masih harus ditunda karena Garuda dan tim kuasa hukumnya tak hadir. Belum diperoleh tanggapan Garuda atas ketidakhadiran dan tanggapan atas gugatan ini.

Imran menggugat karena tak puas atas pelayanan maskapai yang didirikan pada 26 Januari 1949 itu. Kisahnya dimulai dari 14 April 2013, kala Imran bersama dua rekan kerjanya melakukan ibadah umrah di Arab Saudi.

Rencananya, pada 14 April 2013 Imran memutuskan untuk pulang ke Tanah Air. Iamemesan tiga  tiket Garuda secaraonline dengan rute penerbangan Jeddah-Indonesia. Tiket yang dipesan adalah untuk kelas eksekutif dengan pesawat Garuda Indonesia, dengan jadwal keberangkatanpukul19.30 waktu Jeddah.

Setelah pembelian tiket daringtersebut, Imran mendapatkan konfirmasi dari Garuda Indonesia jika dia adalah penumpang Garuda Indonesia GA 981. Pada 12 April 2013, Imran mendapatkan surat elektronik dari Garuda yang menerangkan bahwa keberangkatan pesawat GA 981 ditunda menjadi pukul 22.00 waktu Jeddah.

Pada hari keberangkatan tiba, tepatnya pukul 14.00siang, Imran diberitahukan tour guide GA 981 batal terbang untuk pukul 22.00. Jadwal penerbangan dikembalikan ke pukul 19.30. Imranmengonfirmasikan perubahan ini ke Garuda Indonesia dan ternyata benar. Buru-buru Imran ke Bandara King Abdul Azis.

Sesampai di bandara, Imran langsung melakukan check-in dibantu tour guide. Setelah check-in, Imran menerima boarding pass untuk penerbangan 19.30 di kelas penerbangan eksekutif. Cuma, pesawatnya dialihkan dari GA 981 ke GA 9850. Kesempatan ini digunakan Imran untuk menambah poin kartu GFF. Namun, Imran kaget karena petugas check in tak mau mengembalikan boarding passnya lantaran Imran bukan penumpang awal GA 9890.

Tags:

Berita Terkait