Fakultas Hukum Universitas Pancasila kembali menyelenggarakan program pertukaran mahasiswa. Pada periode ini, Fakultas Hukum Pancasila menerima pertukaran mahasiswa dari Universiti Malaya, Universitas Diponegoro dan Universitas Warmadewa.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Eddy Pratomo menyatakan pertukaran mahasiswa ini menjadi ajang silaturahmi antar universitas dalam negeri dan universitas luar negeri.
Untuk memperkenalkan Universitas Pancasila kepada masyarakat dan menjalin relasi yang baik dengan negara terdekat, Universitas Pancasila menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Malaysia, salah satunya Universiti Malaya.
Baca Juga:
- Komunitas Hukum Bahas Kondisi HAM dan Lingkungan Saat Pandemi
- Sejarah Fakultas Hukum di Universitas Muhammadiyah Riau
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dekan Universiti Malaya yang telah mengirim lima belas mahasiswanya untuk melakukan pertukaran pelajar di Universitas Pancasila. Terimakasih telah ikut berpartisipasi ke dalam program ini,” ujarnya.
Program pertukaran mahasiswa yang diselenggarakan oleh Universitas Pancasila ini bertemakan diversity in law and culture. Eddy menyampaikan, tujuan dari tema yang diusung ini adalah banyaknya ragam perbedaan antar negara yang meliputi hukum dan budaya yang sekiranya dapat memunculkan perspektif baru sehingga menimbulkan pemahaman dari perbedaan yang ada.
Tema diversity in law and culture juga dimaknai sama dengan Bhinneka Tunggal Ika, dimana meski antar negara terdiri dari perbedaan budaya dan sistem hukum, namun keseluruhannya dapat diterima dengan rasa menghargai satu sama lain.