Sejak berdiri di awal era reformasi, Indonesia Corruption Watch (ICW) dikenal sebagai lembaga yang konsisten memperjuangkan pemberantasan korupsi di negeri. Beragam cara ditempuh ICW seperti menggelar diskusi publik, konferensi pers, melakukan kajian atau tidak jarang pula turun ke jalan berdemonstrasi.
Selasa, 7 Desember 2010 kemarin, cara yang dipilih ICW agak berbeda. Sejumlah punggawa ICW berkunjung ke sebuah mal besar di jalan Margonda Raya, Depok, Mal Margo City. Mereka bukan ingin berbelanja atau sekedar lihat-lihat barang-barang yang dijajakan di mal. Kedatangan mereka justru ingin memperingati Hari Anti Korupsi.
Di pelataran mal, ICW menggelar konser musik yang mengangkat tema “Gerakan Anti Korupsi”. Konser itu dimeriahkan sejumlah musisi atau grup musik ternama seperti Baron Soulmate, Montecristo, Efek Rumah Kaca, Edo Kondologit, Roots, Jiung, Melanie Subono, Respito, dan Last Child.
Didapuk sebagai pembawa acara adalah Sandy Pass Band dan Okky Lukman. Di sela-sela pertunjukan musik, juga digelar orasi anti korupsi yang dibawakan sejumlah tokoh seperti Bambang Widjojanto, Teten Masduki, Danang Widoyoko, dan Bambang Widodo Umar.
"Kami ingin memperingati hari antikorupsi sedunia pada 9 Desember dengan mengajak anak muda untuk melawan korupsi," kata Wakil Koordinator ICW Emerson Yuntho saat ditemui di sela-sela acara.
Menurut Emerson, selama ini upaya perlawanan korupsi selalu lekat dengan LSM atau tokoh masyarakat. Kini ICW mencoba menumbuhkan semangat perlawanan korupsi kepada anak muda yang notabenenya adalah generasi penerus bangsa.
"Dengan cara seperti ini diharapkan nantinya akan tumbuh semangat dari anak-anak muda gaul, kalau gak antikorupsi, gak eksis dan ga gaul," terang Emerson.
Emerson mengatakan konser musik sengaja dipilih ICW karena kegiatan seperti ini terbukti selalu dapat menarik dan memikat pengunjung mal. Berdasarkan pantauan hukumonline, sejumlah pengunjung Margo City memang tampak menikmati alunan musik dari para musisi atau grup musik yang hadir.
Melalui acara ini, urai Emerson, ICW hendak menyampaikan pesan bahwa upaya perang melawan korupsi bukanlah perang kalangan elite tetapi perang seluruh rakyat. Perang melawan korupsi, lanjutnya, adalah perang yang panjang sehingga butuh stamina dan tenaga segar, makanya dibutuhkan orang muda.