Iwan Fals: Begal Dibakar, Koruptor Dapat ‘Karpet Merah’
Berita

Iwan Fals: Begal Dibakar, Koruptor Dapat ‘Karpet Merah’

Iwan Fals konsultasi dengan Jokowi terkait konser "Nyanyian Raya".

Oleh:
RED/ANT
Bacaan 2 Menit
Iwan Fals (kedua dari kiri) bersama istri, Rosanna berjalan meninggalkan Istana Merdeka, Jakarta, seusai diterima Presiden Jokowi, Jumat (27/2) pagi. Foto: Setkab RI
Iwan Fals (kedua dari kiri) bersama istri, Rosanna berjalan meninggalkan Istana Merdeka, Jakarta, seusai diterima Presiden Jokowi, Jumat (27/2) pagi. Foto: Setkab RI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kedatangan tamu yang lain dari yang biasanya bertandang ke Istana Negara. Tamu itu adalah musisi kawakan Virgiawan Listanto atau yang lebih tenar disebut Iwan Fals. Pelantun lagu “Bento” itu datang ke Istana Negara didampingi sang istri, Rosanna.

Kepada awak media, Iwan mengatakan kedatangannya dalam rangka silaturahmi sekaligus untuk membicarakan rencana konser "Nyanyian Rakyat" yang diperkirakan akan dihadiri sekitar empat juta penonton. Menurut Iwan, dirinya sebenarnya sudah melayangkan surat kepada Jokowi sejak Desember 2014.

"Saya ingin bertemu, karena waktu itu beliau (Jokowi) sempat hadir ke rumah saya," tutur Iwan.

Dikatakan Iwan, pihak hendak berkonsultasi karena pemerintah tentunya lebih tahu mengenai lokasi yang bisa digunakan untuk konser massa penonton sebanyak itu. Iwan berharap pemerintah dapat memberikan informasi yang dia butuhkan untuk memutuskan apakah konser ini akan direalisasikan atau tidak.

Menurut Iwan, Presiden Jokowi menyambut baik gagasannya itu, dan bahkan sempat menanyakan, dimana ia akan menggelar konser.

“Saat ini, saya menunggu kabar dari Presiden Jokowi mengenai tempat yang cocok untuk menggalang konser dengan mengumpulkan empat juta penonton sekaligus,” kata Iwan.

Adapun waktu pelaksanaannya, menurut Iwan dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi itu, terbersit spontan agar sebaiknya konser digelar bertepatan dengan peringatan Hari Ulang tahun (HUT) ke-70  Kemerdekaan Republik Indonesia, sekitar 17 Agustus 2015.

Konser  “Nyanyian Raya” sendiri, kata Iwan, akan merupakan ajang pentas musisi untuk menyuarakan cinta lingkungan, sadar kebersihan, lagu-lagu bernada optimistis, dan keceriaan di masa depan.

“Bagaimana orang berkumpul optimis, mempunyai harapan masa depan, bagaimana anak-anak kita ceria, bagaimana orang sadar lingkungan,” kata Iwan.

Selain bicara konser, kepada awak media, Iwan juga sempat bercoleteh tentang hukuman bagi para pelaku tindak pidana korupsi. Menurut Iwan, hukuman untuk pelaku korupsi seharusnya lebih berat dari vonis yang selama ini dijatuhkan pengadilan.
"Begal aja dibakar, masa koruptor dapat 'karpet merah'," kata Iwan membandingkan.

Ditegaskan Iwan, dirinya akan terus mendukung upaya pemberantasan korupsi oleh aparat penegak hukum. Secara khusus, Iwan memberikan apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi yang dia nilai cukup berhasil memberantas tindak pidana korupsi di Republik ini.

"Sekarang saya lebih galak lagi, saya juga apresiasi KPK yang banyak menangani kasus korupsi dengan menangkap para pelakunya," katanya.

Sebelumnya, di penghujung tahun 2014 lalu, Iwan Fals sempat bertandang ke Gedung KPK. Iwan hadir untuk memeriahkan hari jadi KPK yang ke-11. Dalam acara itu, Iwan berpesan agar KPK senantiasa bergembira dalam menjalankan tugasnya menegakkan hukum, khususnya memberantas korupsi di Republik ini.
Tags:

Berita Terkait