3 Catatan Ketua MPR Soal Industri Nikel di Indonesia
Terbaru

3 Catatan Ketua MPR Soal Industri Nikel di Indonesia

Seperti Indonesia sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia, nikel menjadi komoditas global yang populer, dan ke depan perlu dipikirkan energi berkelanjutan menggantikan nikel.

Oleh:
Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Istimewa
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Istimewa

Isu perubahan iklim mendorong masyarakat internasional mencari berbagai solusi, antara lain energi terbarukan. Untuk sektor transportasi, salah satu yang berkembang yakni memproduksi kendaraan ramah lingkungan. Bahan bakar yang digunakan tentu bukan berasal dari fosil, tapi menggunakan baterai. Oleh karena itu, berbagai negara gencar memproduksi kendaraan listrik. Nikel merupakan bahan baku baterai dan cadangan nikel di Indonesia relatif banyak.

 

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, mengatakan untuk mengelola nikel tak dapat dilakukan sendiri oleh segelintir perusahaan saja. Produk pertambangan yang sedang populer di ranah global itu harus digarap secara bersama seperti halnya batubara.

 

Dia mengapresiasi Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) yang sekarang usianya telah genap 6 tahun. Diharapkan APNI semakin solid untuk menyinergikan pemangku kepentingan nikel Indonesia dan sukses melakukan transformasi nikel sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia.

 

“Dengan mengedepankan gagasan pembangunan berkelanjutan, wawasan lingkungan dan menerapkan praktik terbaik pengelolaan nikel,” katanya dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) APNI ke-6 dan Gatheting APNI-JMO Club (Mark Plus) di Jakarta, Senin (06/03/2023) kemarin.

 

Baca juga:

 

Mantan Ketua DPR ke-20 itu itu mencatat, setidaknya ada 3 untuk industri nikel. Pertama, Indonesia merupakan penghasil nikel terbesar di dunia. Dari 3 juta metrik ton nikel yang dihasilkan secara global tahun 2022 sebanyak 48 persen berasal dari Indonesia. Cadangan nikel di Indonesia mencapai 72 juta ton dan 90 persen berada di wilayah Indonesia bagian tengah seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.

 

Kedua, saat ini nikel menjadi komoditas global yang semakin populer dan sangat diperlukan. Nikel merupakan salah satu bahan utama baterai yang digunakan untuk kendaraan listrik. Penjualan kendaraan listrik di tingkat global terus meningkat dan itu menjadi peluang karena semua baterai yang digunakan untuk kendaraan listrik membutuhkan nikel.

Tags:

Berita Terkait