ADPHI, Sarana Diskusi Sekaligus Kontribusi Bagi Hukum Indonesia
Berita

ADPHI, Sarana Diskusi Sekaligus Kontribusi Bagi Hukum Indonesia

Perbandingan hukum menjadi sesuatu yang tidak terelakan dalam perkembangan pemikiran hukum di era globalisasi.

HAG
Bacaan 2 Menit

ADPHI sendiri dibentuk pada 12 April 2015. Sedangkan peresmian ini juga sekaligus mempromosikan berbagai program kerja unggulan ADPHI seperti mengadakan International Conference on Comparative Law, pengembangan kurikulum perbandingan hukum bagi jenjang S1, S2, dan S3, hingga membuat jurnal yang dijadikan sarana untuk mendiseminasi pemikiran-pemikiran hukum dari berbagai ahli hukum di Indonesia.

Dalam susunan organisasinya ADPHI memiliki 3 departemen, yaitu departemen Akademik, Penelitian dan Kegiatan Ilmiah, serta Publikasi dan Informasi. Tiga departemen ini guna mendukung program kerja unggulan ADPHI, seperti: pengembangan kurikulum perbandingan hukum bagi jenjang Sarjana dan Pascasarjana, penyelenggaraan seminar internasional, hingga peluncuran jurnal sebagai sarana diseminasi pemikiran hukum dari berbagai ahli hukum di Indonesia.

Sedangkan pengurus ADPHI, diantaranya Prof Topo Santoso sebagai Ketua, Susi Dwi Harijanti sebagai Sekretaris Jenderal, dan Lailani Sungkar sebagai Bendahara.

Dalam rangkaian Kongres ADPHI juga dilengkapi dengan sesi Public Lecture dari Gery Bell dari University of Singapore yang merupakan Ahli Perbandingan Hukum dengan mengangkat tema Perkembangan Pemikiran Hukum: Antara Ilmu dan Metode.

Tags:

Berita Terkait