Akuisisi Danamon Berpotensi Ancam Perbankan Nasional
Berita

Akuisisi Danamon Berpotensi Ancam Perbankan Nasional

Salah satu poin krusial pada rencana akuisisi Bank Danamon tersebut adalah perlunya penerapan asas resiprokal.

YOZ/ANT
Bacaan 2 Menit
Akuisisi Danamon Berpotensi Ancam Perbankan Nasional
Hukumonline

Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta menilai rencana akuisisi PT Bank Danamon oleh Development Bank of Singapore (DBS) Group Holding Ltd mengindikasikan adanya ancaman terhadap perbankan nasional.

"Pemerintah dan Bank Indonesia hendaknya tidak melakukan langkah yang justru berpihak kepada kepentingan perbankan asing," kata Arif Budimanta.

Menurut Arif, keputusan menyetujui akuisisi DBS Group Holding Ltd terhadap Bank Danamon, tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa dan hendaknya tidak ada intervensi dari kepentingan tertentu.

Kalaupun ada pemberian pengharaagn dari pemerintah Singapura kepada pemimpin Indonesia, menurut dia, hendaknya hal ini jangan sampai turut mempengaruhi keputusan menyetujui rencana akuisisi Bank Danamon.

"Kita hargai apapun bentuk penghargaan yang diberikan dari Pemerintah Singapura, tapi penghargaan itu hendaknya jangan membuat Indonesia menjadi terlena dan mengabaikan kepentingan perbankan nasional," katanya.

Ia menambahkan, salah satu poin krusial pada rencana akuisisi Bank Danamon tersebut adalah perlunya penerapan asas resiprokal (timbal-balik) antara bank nasional dan bank asing.

Dalam hal ini, kata dia, Bank Indonesia (BI) harus memiliki posisi tawar yang tinggi di hadapan otoritas perbankan asing.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait