Atut Konsultasi dengan Akil di Singapura
Berita

Atut Konsultasi dengan Akil di Singapura

Pertemuan hanya berlangsung singkat.

NOV
Bacaan 2 Menit

Namun, apabila benar Wawan dan Atut juga berada di Singapura, Otto menegaskan, Akil tidak tahu-menau. Akil tidak pernah janji bertemu atau satu pesawat dengan Atut. Hubungan Akil dan Atut pun tidak lebih sebagai sesama pejabat negara. "Atut sebagai Gubernur Banten dan Pak Akil sebagai Ketua MK," terangnya.

Kemudian, mengenai dugaan penerimaan suap dalam penanganan sengketa Pilkada Lebak, Akil bersikukuh membantahnya. Otto mengungkapkan, berdasarkan pengakuan Akil, kliennya itu tidak pernah menerima uang untuk penanganan sengketa Pilkada Lebak, maupun Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Sebagaimana diketahui, Akil ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap penanganan dua sengketa Pilkada. Pertama, untuk penganangan sengketa Pilkada Gunung Mas, Akil menjadi tersangka bersamaan dengan anggota Komisi II DPR dari fraksi Golkar Chairunnisa, Cornelis Nalau, Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih dan Dedi.

Kedua, untuk dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas, Lebak, Akil ditetapkan sebagai tersangka bersamaan dengan adik Gubernur Banten, Wawan dan seorang pengacara bernama Susi Tur Andayani. Penyidik KPK menemukan uang Rp1 miliar di rumah orang tua Susi yang diduga akan diberikan Susi kepada Akil.

Selain menjadi tersangka suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Akil juga menjadi tersangka suap penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Akil ditetapkan sebagai tersangka bersamaan dengan politisi Golkar Chairunnisa, Cornelis Nalau, Hambit Bintih, dan Dedi.

KPK juga telah melakukan penyitaan terhadap tiga unit mobil, Mercedes Benz S 350, Audi Q5, dan Toyota Crown Athlete dari hasil dari hasil penggeledahan di rumah Akil di Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan. Selain itu, KPK menyita surat-surat berharga senilai lebih dari Rp2 miliar dari rumah Akil.

Tags:

Berita Terkait