Perpecahan di tubuh Partai Golkar tak saja berimbas ke internal, tetapi juga berdampak sistemik dalam menghadapi perhelatan akbar pemilihan kepala daerah di bergai wilayah di Indonesia. Setidaknya, persiapan Golkar pun terganggu lantaran masih berkonsentrasi mengatasi konflik internal yang tak kunjung rampung. Sementara, Pilkada sudah berada di depan mata.
“Ada kelompok yang ingin Golkar seperti ini terus, supaya kita tidak siap di Pilkada, dan mereka menang,” ujar Bendahara Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Senin (16/3).
Menghadapi situasi yang berkonflik, partai berlambang pohon beringin tetap memiliki strategi. Namun mengingat gempuran dari pihak yang mengambil keuntungan dalam konflik Golkar, mereka memiliki target kemenangan dalam Pilkada tingkat Kabupaten maupun kota. “Sehingga mereka memanfaatkan kondisi ini dengan baik,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, terdapat ratusan Pilkada yang akan dimulai pada akhir 2015 mendatang. Makanya, sebagai partai besar belakangan dipecah belah. Pasalnya Golkar di berbagai tempat kerap memenangi Pilkada. “Makanya ada pihak yang mengambil keuntungan dalam kisruh ini,” pungkas anggota Komisi III DPR itu.