Bank Indonesia (BI) berencana ingin menerapkan transaksi elektronik dengan menggunakan sidik jari. Hal ini dinilai dapat meningkatkan efisiensi pada sistem pembayaran ketimbang menggunakan kartu. Hal ini disampaikan Deputi Gurbernur BI Ronald Waas dalam media workshop bertajuk Payment For Unbanked People di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (7/8).
“Saya sudah bicarakan ini dengan anak-anak muda bahwa pembayaran tidak lagi memerlukan kartu namun bisa menggunakan anggota tubuh lainnya seperti sidik jari,” katanya.
Ronald menjelaskan bahwa inovasi ini mungkin dapat diterapkan di Indonesia. Pasalnya, alat pembayaran atau transaksi dengan menggunakan kartu hanya berfungsi sebagai perantara untuk mengenalkan penggunanya kepada server. Artinya, sidik jari dapat menggantikan penggunaan kartu.