Bank Indonesia (BI) menyatakan akan mempersiapkan sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi angka inflasi jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi naik. Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, kebijakan tersebut bertujuan untuk menjaga agar angka inflasi tetap terkendali.
“BI akan menempuh sejumlah kebijakan untuk memastikan dampak kenaikan BBM terhadap inflasi tetap terkendali dan temporer, termasuk dengan memperkuat koordinasi pengendalian inflasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Agus di Jakarta, Kamis (13/11).
Menurutnya, angka inflasi pada triwulan II 2014 mengalami penurunan jika dibandingkan triwulan II 2014. Hal tersebut terjadi lantaran terdapat penurunan harga komoditas global, permintaan yang moderat dan ekspetasi inflasi yang terjaga. Meski begitu, BI tetap mencermati berbagai risiko inflasi, terutama dari kenaikan harga BBM.
“BI akan menempuh sejumlah kebijakan untuk memastikan dampak kenaikan BBM terhadap inflasi tetap terkendali dan temporer, termasuk dengan memperkuat koordinasi pengendalian inflasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Agus di Jakarta, Kamis (13/11).
Menurutnya, angka inflasi pada triwulan II 2014 mengalami penurunan jika dibandingkan triwulan II 2014. Hal tersebut terjadi lantaran terdapat penurunan harga komoditas global, permintaan yang moderat dan ekspetasi inflasi yang terjaga. Meski begitu, BI tetap mencermati berbagai risiko inflasi, terutama dari kenaikan harga BBM.