BP Batam : Hati-hati Beli Kavling
Aktual

BP Batam : Hati-hati Beli Kavling

ANT
Bacaan 2 Menit
BP Batam : Hati-hati Beli Kavling
Hukumonline

Badan Pengusahaan (BP) Batam mengimbau masyarakat berhati-hati membeli kavling terutama kavling siap bangun karena telah ditemukan puluhan surat palsu.

"Kami sudah menerima laporan sekitar 20 surat kavling palsu. Tanda tangan pejabat BP Batam pada surat-surat tersebut dipalsukan. Masyarakat harus hati-hati jika membeli kavling dari warga lain," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan di Batam, Kamis.

Ia mengatakan, penemuan surat kavling palsu tersebut rata-rata berada di Batuaji dan Sagulung yang merupakan wilayah dengan alokasi kavling siap bangun (KSB) terbanyak.

Surat kavling yang diperlihatkan warga yang datang ke BP Batam merupakan surat jual beli yang dikeluarkan RT/RW. Tertera nama beberapa pejabat di BP Batam, namun setelah dicek ternyata palsu. “Apalagi BP Batam sudah tidak mengeluarkan KSB baru," kata dia.

Berdasarkan pengaduan warga yang merasa tertipu, kata dia, rata-rata kavling tersebut dijual denan harga Rp4,5 juta per unit. Dia berjanji menindak tegas jika ada oknum BP Batam yang terlibat dalam jual beli surat kavling atau lainnya secara ilegal.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho sebelumnya mengatakan tidak ada lagi alokasi untuk KSB. "Mulai saat ini fokus pada pembangunan rumah susun (rusun), karena lahan di Batam sudah sangat terbatas," kata dia.

Bila dibanding kavling, kata Djoko, pembangunan rusun tidak terlalu memerlukan banyak lahan. Ini lebih efektif dan tidak menghabiskan lahan di Batam yang sebagian besar diperuntukkan bagi pembangunan industri. "Lahan untuk permukiman sangat terbatas, jadi akan lebih baik jika didirikan rusun dengan harga sewa yang terjangkau," kata dia.

BP Batam mencatat hingga 2013 jumlah lahan yang dialokasikan untuk kavling mencapai sekitar 40 ribu unit dan tersebar di wilayah Batuaji, Seibeduk, Bengkong, dan Nongsa. BP Batam, saat ini fokus membangun rumah susun sederhana sewa bagi pekerja di Kawasan Industri Kabil, Tanjunguncang dan Mukakuning.

"Tiga wilayah tersebut merupakan pusat perkembangan industri Batam, jadi kami akan fokus membangun rumah susun sebagai hunian yang nyaman bagi pekerja di sana," kata dia.

Tags:

Berita Terkait