BPOM Akan Perketat Aturan Perdagangan Obat dan Kosmetik Daring
Berita

BPOM Akan Perketat Aturan Perdagangan Obat dan Kosmetik Daring

Pihak marketplace harus mewajibkan pelapak menjual produk yang legal.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi: BAS
Ilustrasi: BAS

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan memperketat aturan perdagangan produk, khususnya obat dan kosmetik, dalam jaringan (daring) sehingga peredaran produk di dunia maya dapat diawasi dengan baik.

 

"Pengawasan 'e-commerce' itu pengawasan ke depan. BPOM akan kuatkan regulasi untuk produk-produk 'online'. Nanti kita akan bangun nota kesepahaman dengan salah satu penyedia jasa pengantar produk," kata Kepala BPOM Penny Lukito seperti dilansir Antara di Jakarta, Selasa (15/1).

 

Adapun pengetatan regulasi itu saat ini dilakukan dengan Peraturan BPOM tentang Pengawasan Obat secara Daring yang dalam triwulan pertama 2019 sedang digodog. Pada tahun ini, Penny berharap agar aturan tersebut segera rampung dan bisa diberlakukan.

 

Dia mengatakan pengetatan aturan itu diiringi dengan penengakkan hukum sehingga perdagangan produk daring ilegal dapat diperangi. Terlebih saat ini semakin marak peredaran produk seperti obat dan kosmetik ilegal dalam jaringan.

 

Bahkan beberapa di antaranya sempat menyeret nama-nama selebritis terkait promosi produk ilegal yang menggunakan jasa "endorsement" dari para pesohor.

 

Meski beberapa peraturan belum terbit, dia mengatakan beberapa nota keepahaman sudah dapat dijalin untuk mencegah peredaran kosmetik dan obat ilegal.

 

"Sudah ada tindak lanjut kerja sama dengan asosiasi penyedia jasa pengantar produk. Ini baik dan akan diintensifkan. Penyedia platform 'market place' juga akan ditindaklanjuti karena dari mereka adalah tempat pertama produk masuk," kata dia merujuk "market place" sebagai platform tempat berkumpulnya toko daring.

Tags:

Berita Terkait