Calon Ketum dan Sekjen AKPI Jimmy-Fadlin Kunjungi Hukumonline
Terbaru

Calon Ketum dan Sekjen AKPI Jimmy-Fadlin Kunjungi Hukumonline

Jimmy-Fadlin membeberkan sejumlah program bila diamanatkan kembali pimpin AKPI. Mulai dari mengekskalasi karya ilmiah yang ada, mendistribusikan dan mendelegasikan otoritas di pusat ke daerah, menyisipkan sistem kaderisasi di organisasi, penguatan kurikulum, pemerataan pendidikan, hingga penyediaan komunitas penyalur hobi.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

“Beberapa kegiatan yang mungkin menjadi satu poin penting adalah karya ilmiah yang sudah pernah kita lakukan mungkin akan kita eskalasi lagi menjadi size yang lebih besar. Masuk ke jurnal internasional, something like that,” tuturnya.

Kedua, satu hal penting yang akan segera dilakukan bila diamanatkan kembali pimpin AKPI ialah akan mencicil untuk membangun dan membeli kantor perwakilan di Pengadilan Niaga. Hal itu dimaksudkan agar dapat mendistribusikan dan mendelegasikan otoritas di pusat ke daerah. Kemudian dengan adanya peran aktif kampus yang selama ini sudah sangat intensif dilakukan, muncul kemungkinan ekskalasi ke beasiswa bagi anggota AKPI.

Dalam kesempatan yang sama, Fadlin menambahkan beberapa program lain yang telah direncanakan bersama dengan Jimmy terutama terkait persoalan ideologi dan ‘ruh’ organisasi yang diperlukan penguatan.

“Kita akan menyisipkan sistem kaderisasi di organisasi AKPI ini. Walaupun sesungguhnya organisasi ini adalah organisasi profesi, tetapi tak salah menurut kami akan menyisipkan sistem kaderisasi agar terjalin rasa persaudaraan, kemudian saling bahu-membahu, ada rasa kecintaan besar terhadap organisasi itu. Sehingga AKPI ke depan secara terus-menerus akan terjadi estafet kepemimpinan secara alamiah,” ujar Fadlin.

Keduanya berencana untuk membuat satu sistem pendampingan 'kakak asuh' dengan memberikan satu training kepada para anggota AKPI untuk membina junior-juniornya tatkala pendidikan berlangsung. Meski sebetulnya sudah dilakukan, tetapi keduanya hendak memberi muatan lebih atas kelangsungan sistem pendampingan itu.

Selanjutnya, akan dilakukan pendekatan kualitas anggota melalui penguatan kurikulum. Penekanan aspek psiko-motorik akan dilaksanakan mengingat terkadang bagi orang-orang yang menuntaskan Pendidikan hukum ternyata belum siap diuji di lapangan karena baru memahami tentang pengetahuan teorinya saja.

“Penguatan organisasi ini juga adalah penting tatkala kita harus melakukan kerja sama dengan berbagai stakeholder di Indonesia, khususnya terkait PKPU dan pailit. Apalagi Bang Jimmy sudah sampaikan perlu ada penyeragaman kode etik standar profesi, kurikulum, bahkan kita waktu itu mendorong juga kalau bisa ada Dewan Kehormatan Bersama.”

Terakhir, disamping tetap akan terus melakukan pemerataan kesempatan mengenyam pendidikan di berbagai daerah, dia juga menegaskan mengenai pentingnya penyaluran hobi bagi anggota. “Hidup itu kan bukan cuma pekerjaan, tapi penyaluran hobi menjadi penting dan itu akan menimbulkan rasa persaudaraan. Kita ingin nanti membuat komunitas itu. Ada semacam untuk orang yang hobinya futsal, kita bentuk. Hobinya nge-band, kita bentuk band AKPI. Ada hobinya bulu tangkis, kita bentuk. Semuanya tersalur, sehingga AKPI rumah kita menjadi nyata.”

Tags:

Berita Terkait