Cerita Maria Farida dalam Wisuda Sarjana Angkatan Pertama STHI Jentera
Berita

Cerita Maria Farida dalam Wisuda Sarjana Angkatan Pertama STHI Jentera

Profesi hukum semakin terbentang luas. Berbagai lembaga negara yang menjalankan fungsi hukum berkembang biak begitu banyak.

Hamalatul Qur'ani
Bacaan 2 Menit

 

Secara keilmuan, hukum juga terus berkembang dari masanya dulu, seperti tindak pidana pencucian uang hingga yang kini marak adalah hukum terkait transaksi elektronik. Di samping itu, munculnya peradilan tata usaha negara, peradilan pajak, Tipikor dan lahirnya sebuah Mahkamah Konstitusi menandakan bahwa dunia peradilan juga semakin berkembang luas. Pesannya kepada para wisudawan STHI Jentera, ‘Jangan takut untuk tampil! Kalau tidak tampil orang tidak akan tahu siapa anda’.

 

Seiring bergantinya masa, dunia profesi tentu turut mengalami perkembangan. Dalam sambutannya, Ketua STHI Jentera Yunus Husein mengatakan bahwa di masa depan, akan terus muncul beragam profesi-profesi baru dan sebagian profesi yang ada saat ini akan hilang. Namun, dengan bekal kemampuan berpikir kritis, kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru dan beradaptasi, kemampuan untuk berkomunikasi, kolaborasi dan kreatifitas yang telah diajarkan kepada wisudawan STHI Jentera, dia yakin jebolan STHI Jentera mampu beradaptasi dengan tantangan dinamisme hukum.

 

Terlebih, katanya, angkatan pertama STHI Jentera merupakan angkatan yang paling intensif berinteraksi dengan pengurus sekolah dan para pengajar di masa-masa awal perkuliahan. Ia berpesan, agar para wisudawan tak pernah lupa untuk terus berkolaborasi dan berkontribusi untuk bersama membangun negeri dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

 

“Apapun profesi yang kalian pilih, junjunglah selalu etika dan integritas. Jagalah nama baikmu, keluargamu dan almamatermu,” Pesannya.

 

Dari 18 wisudawan yang resmi dikukuhkan sebagai Sarjana, STHI Jentera memberikan apresiasi kepada 3 wisudawan terpilih untuk tiga kategori. Kategori lulusan terbaik, dianugerahkan kepada Lovina dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,86 (cumlaude), kategori lulusan berprestasi diraih oleh Muhammad Kahfi Rahmat Sampurno dan terakhir kategori penulis skripsi terbaik diraih oleh Aqmilatul Kamila.

 

Sebagai lulusan terbaik, Lovina berkesempatan menyampaikan pidato untuk mewakili para wisudawan. Dengan penuh syukur, dia yakin tidak salah pilih tempat sekolah. Baginya, STHI Jentera merupakan sekolah dengan metode belajar berbeda dengan suasana belajar yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan kelas-kelas besar. Di samping itu, para pendiri dan pengajarnya adalah orang-orang yang berintegritas.

 

“Para pendiri dan pengajarnya adalah orang-orang yang berintegritas sehingga mereka tidak mungkin merusak integritas itu,” ujarnya.

 

Tags:

Berita Terkait