Demo Kominfo, Sopir Taksi Tuntut Aplikasi Transportasi Online Ditutup
Berita

Demo Kominfo, Sopir Taksi Tuntut Aplikasi Transportasi Online Ditutup

Paguyuban pengemudi ancam gelar demo hingga tuntutan dipenuhi.

ASH
Bacaan 2 Menit


Salah satu pengemudi Taksi Express, Laventius menegaskan tuntutan para supir taksi ini hanya meminta Menkominfo Rudiantara segera menutup aplikasi Uber dan Grab Car sesuai SuratonlineUU No. 22 Tahun 2009Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

“Kami minta aplikasi (Uber dan Crab Car) tutup, tetapi kalau tidak ditutup taati dan ikutilah prosedur dalam UU LLAJ sesuai perintah Menhub. Kalau mau beroperasi dan berkompetisi, berkompetisilah secara sehat,” kata Laventius di sela-sela aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (22/3).

Salah satunya, dia mengeluhkan penetapan tarif taksi online ini seenaknya saja, sementara penetapan tarif taksi pada umumnya sudah ditentukan pemerintah. “Misal, tarif kita dari sini ke Bandara Soerkarno-Hatta sekitar Rp150 ribu, tetapi taksi online hanya Rp 80 ribu. Itu penetapan harga dari mana?” ujarnya mempertanyakan. “Kalau ini dibiarkan habislah pertaksian reguler.”

Dia mengungkapkan beberapa perwakilan PPAD diterima Menkominfo dan jajarannya. Intinya, perwakilan PPAD menyampaikan aspirasi kepada Menkominfo yang menuntut penutupan aplikasi Uber dan Grab Car. “Sebab, berlarut-larutnya persoalan ini sudah menimbulkan bentrokan dengan pengemudi online. Tadi awalnya mobil tiga taksi kami dihancurin, makanya kita balas,” katanya.

Kecewa


Lalu, dia mempertanyakan siapa yang bisa menutup aplikasi Uber dan Grab Car ini dan Menkominfo menjawabnya tidak tahu. “Hari ini, kita hanya menuntut hak kita kepada pemerintah. Tetapi, dengan respon seperti itu, berarti pemerintah kita sedang ‘buta’ saat ini,” kritiknya disambut teriakan kekecewaan dari para demonstran.  

Meski begitu, dia menekankan agar para demonstran bertindak tertib dan tidak bertindak anarkis. “Kita adalah pengemudi yang profesional, tolong jangan sampai ada pengrusakan, apalagi kita tidak pernah demo selama ini,” ujar Pengurus Serikat Paguyuban Supir Blue Bird ini. “Aksi kita bukan sampai disini, PPAD akan menggelar aksi besar-besar atau mogok nasional hingga tuntutan kita terpenuhi. Tunggu saja waktunya!!”


Tags:

Berita Terkait