Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih, Jokowi Singgung Amanat Penderitaan Rakyat
Berita

Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih, Jokowi Singgung Amanat Penderitaan Rakyat

Mengajak Prabowo-Sandiaga bersama-sama membangun negara ini.

Moh. Dani Pratama Huzaini
Bacaan 2 Menit

Dalam sambutannya, , Jokowi mengajak lawannya saat pilpres lalu, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno untuk bekerja sama membangun Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya. “Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini”.

Jokowi juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melupakan berbagai perbedaan pilihan politik yang selama ini mengakibatkan timbulnya keterbelahan di masyarakat. Ia mengajak seluruh kalangan untuk bersatu kembali dalam bingkai Indonesia yang Pancasilais.

Wakil Presiden terpilih, Ma’ruf Amin dalam pembukaan sambutannya menyapa seluruh khalayak yang hadir. Tak lupa, Ma’ruf juga menyapa perwakilan dari Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno beserta jajaran Badan Pemenangan Nasional pasangan tersebut yang juga hadir di tempat yang sama.

(Baca juga: MK Tolak Gugatan Prabowo-Sandi Terkait Sengketa Pilpres 2019).

Ma’ruf menyebutkan, penetapan KPU ini merupakan bentuk dari amanat dan tanggung jawab yang diberikan oleh rakyat kepada dirinya dan Jokowi sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Ma’ruf mengakui akan menerima amanat dan tanggung jawab dari rakyat dengan ridho dan ikhlas serta berjanji untuk bekerja keras mewujudkan amanat dan tanggung jawab tersebut. Ma’ruf juga berjanji akan bekerja untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Bekerja untuk kemaslahatan seluruh bangsa Indonesia,” ujar Ma’ruf.

Senada Jokowi, Ma’ruf mengajak seluruh element bangsa untuk kembali rukun. Ia menghimbau agar masyarakat tidak memelihara keterbelahan sosial akibat perbedaan pilihan dan pandangan politik. Kembali menciptakan kondisi yang hangat antara satu dengan yang lain, serta menyolidkan kembali integrasi bangsa. “Mari kita sambung kembali tali silaturahim sebagai sesama bangsa karena banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan,” pungkas Ma’ruf.

Tags:

Berita Terkait