Dugaan Diskriminasi Rasial Mahasiswa Papua Harus Diselesaikan Secara Hukum
Berita

Dugaan Diskriminasi Rasial Mahasiswa Papua Harus Diselesaikan Secara Hukum

Karena ada sanksi pidana dan denda bagi pelaku diskriminasi rasial dalam peristiwa penyerangan mahasiswa Papua ini. Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menindak tegas pelaku rasisme pada pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

Ady Thea DA
Bacaan 2 Menit

 

Jokowi juga akan mengundang para tokoh Papua pekan depan ke Istana Kepresiden sebagai tindak lanjut dari peristiwa kerusuhan Papua. "Saya juga akan mengundang para tokoh dari Papua dan Papua Barat baik tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama ke Istana, bicara masalah percepatan kesejahteraan di tanah Papua," tuturnya. 

 

Sementara Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto menyampaikan salam persaudaraan dari Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan sejumlah tokoh dan masyarakat Manokwari, Papua Barat, Kamis (22/8/2019) seperti dikutip Antara.

 

Wiranto yang hadir bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, sebelum berangkat ke Papua Barat, ketiganya bertemu dengan Presiden Jokowi.

 

"Tujuan kami datang ke sini bukan untuk mengawasi, memata-matai atau mengarahkan, tetapi kami menyalami saudara-saudara kita yang ada di Papua Barat ini, terutama setelah terjadi suatu insiden yang kita sesalkan sehingga bisa terjadi hal seperti itu," ujar Wiranto.

 

Ketiganya sampai di Manokwari sekitar pukul 15.30 WIT, setelah melakukan kunjungan di Sorong. Wiranto menyebut insiden yang terjadi di Tanah Papua bukan karena unsur-unsur yang disengaja, melainkan adanya oknum-oknum yang tidak bisa menahan diri.

 

"Modal kita mengadapi hasutan, hinaan, cercaan, adu domba, harus dengan sabar berpikir positif dan kita harus saling memaafkan satu dengan yang lain," ucap dia.

 

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, masyarakat, tokoh adat dan agama serta pimpinan pemuda yang membangun rasa kesadaran bersama bahwa insiden itu tidak perlu dilanjutkan dan diperpanjang. 

Tags:

Berita Terkait