Esensi Penggunaan Plain English dalam Legal Drafting
Terbaru

Esensi Penggunaan Plain English dalam Legal Drafting

Gaya bahasa plain English dalam kontrak bahasa Inggris membuatnya dapat lebih mudah dipahami oleh pembaca non-ahli sekalipun. Namun, menggunakan plain English tidak berarti mengorbankan presisi.

Ferinda K Fachri
Bacaan 2 Menit

Keuntungan lain yang diterima dengan penggunaan Plain English ialah kesalahan yang lebih sedikit. Menurutnya, publik akan lebih senang jika memperoleh dokumen dengan plain English yang dapat mudah dipahami. Bahkan sejumlah perusahaan asuransi besar menggunakan dokumen plain English sebagai alat pemasaran dengan menyampaikan dokumen mereka lebih mudah untuk dipahami.

Hukumonline.com

Suasana acara "Workshop Drafting Legal Documents and Contracts in English" di Fraser Place Jakarta.  

Namun Keld berpesan tidak lantas berpikir penggunaan Plain English menjadi sebatas upaya “memangkas” semata. Justru, harus dapat memahami baik kata atau frasa apa saja yang patut dimasukkan dan dipertimbangkan untuk tidak digunakan. Di samping itu, menjadi catatan penting bagi lawyer harus memahami segala sesuatu dalam kontrak. Jangan sampai memasukkan suatu frasa yang dipahami sepenuhnya.

“Sesuaikan (penggunaan Plain English) dengan tujuan, apakah Anda bekerja dengan konsumen atau sophisticated partner? Maksud saya dalam menggunakan bahasa sederhana untuk mengungkapkan ide masuk akal bagi pembaca dan merancang dokumen, sehingga informasi mudah ditemukan dan dipahami. Menggunakan plain English tidak berarti mengorbankan presisi.”

Tags:

Berita Terkait