Mendengar kata korupsi tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Berita tentang kasus-kasus korupsi kerap muncul di berbagai media. Setiap tahun atau mungkin setiap bulan, banyak pejabat pemerintah yang tertangkap akibat kasus korupsi. Bicara tentang korupsi, tentunya tidak semata-mata membahas tentang uang atau aset negara yang dirugikan.
Meskipun telah ada Undang-Undang yang mengatur tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, dampak dari pemidanaan atau hukuman bagi para pelaku bisa dikatakan belum optimal.
Kebanyakan dari para pelaku korupsi ini tidak merasa malu setelah menjalani masa hukuman. Bahkan di ranah politik, tidak sedikit politisi yang mencalonkan kembali dirinya meski mereka merupakan mantan koruptor.
Apa hukuman yang paling pantas diberikan bagi para pelaku tindak pidana korupsi? Selain itu, bagaimana sikap kita sebagai masyarakat, ketika melihat perbuatan korupsi di sekitar kita?
Melalui kanal YouTube Klinik Hukumonline di Playlist #BeginiHukumnya, Feri Amsari, Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas menjelaskan gambaran pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini dan harapannya di masa mendatang. Sebelumnya, ada beberapa pendapat menarik untuk disimak dari pembaca Klinik Hukumonline mengenai praktik korupsi dan hukuman yang pantas bagi para koruptor versi mereka!
Yuk simak penjelasan selengkapnya di video ini: