HNW: Wawasan Kebangsaan Indonesia Menolak Penjajahan Oleh Israel
Pojok MPR-RI

HNW: Wawasan Kebangsaan Indonesia Menolak Penjajahan Oleh Israel

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, M.A. menyesalkan munculnya kelompok/individu bangsa Indonesia yang mendukung penjajahan Israel atas Palestina.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 4 Menit


Menurut HNW, wawasan kebangsaan yang benar yang dicontohkan oleh Presiden Soekarno ini seharusnya dipahami secara utuh dan dilaksanakan oleh setiap warga negara Indonesia. Presiden Soekarno dengan demikian telah meletakkan fondasi kebangsaan sesuai Pancasila, membantu perjuangan bangsa Palestina, dan menolak penjajahan oleh Israel.


HNW menilai tuduhan bahwa membantu perjuangan Palestina adalah membantu terorisme adalah bohong dan tidak benar. Bisa jadi  tuduhan itu sengaja disampaikauntuk pengalihan isu dari fakta lain, bahwa justru AS yang memberikan bantuan dana untuk kepentingan militer Israel setiap tahunnya $3,8 M. Bahkan saat konflik terakhir terjadi di Gaza, Pemerintah AS membantu pendanaan militer Israel sebesar $735,000.000. Dan dengan bantuan dana dan politik seperti itulah militer Israel secara brutal melakukan teror perampasan tanah dan rumah warga Syaikh Jarrah di Jerusalem Timur, menyerbu jemaah salat Tarawih dan I’tikaf di Masjid Al Aqsha. Serta membombardir Gaza dengan serangan udara dan laut yang merenggut korban perempuan, anak-anak, dan media.   


“Bantuan Indonesia tidak terkait dengan terorisme, bantuan Indonesia dalam diplomasi di lembaga-lembaga Internasional, bantuan sosial kemanusiaan seperti membuat Rumah Sakit, Sekolah, logistik, jelas sangat tekait dengan kemanusiaan, dan tidak terkait dengan terorisme,” jelasnya.

HNW berharap Presiden Joko Widodo mengambil peran yang lebih besar dalam mengatasi masalah tersebut. “Karena Indonesia diterima oleh negara-negara OKI dan juga PBB. Perlu ada langkah yang lebih berani dan tegas, jangan sampai Dewan Keamanan PBB tidak memberikan sanksi kepada Israel terkait kejahatan yang dilakukannya tersebut. Salah satu caranya adalah dengan segera berkomunikasi langsung dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mengingatkan bahwa dukungan yang diberikan Amerika Serikat kepada Israel dapat membuat bangsa Yahudi meyakini bisa berbuat apa pun sekalipun melanggar konvensi internasional dan HAM. Presiden Jokowi juga bisa meminta bantuan kepada tokoh-tokoh yang berpengaruh di dunia internasional dan dikenal dekat dengan Presiden Biden, seperti Jusuf Kalla,” katanya.


Selain itu, pemerintah Indonesia juga perlu mengingatkan kejahatan Israel ini di forum OKI. “Penting menyuarakan kepada negara anggota OKI lainnya bahwa normalisasi dengan Israel yang katanya akan berdampak positif untuk Palestina dan keamanan kawasan itu ternyata hanya tipu muslihat Israel. Setelah normalisasi, Israel bukan malah hadirkan kedamaian, tetapi semakin membabi buta melanjutkan teror terhadap Palestina di Jerusalem Timur, Masjid Al Aqsha, Gaza juga kawasan lain di Palestina,” pungkasnya.

Tags: