Hotman Paris Ancam Pidanakan YKCI
Berita

Hotman Paris Ancam Pidanakan YKCI

YKCI bantah tudingan soal menaikkan tarif royalti secara sepihak.

HRS
Bacaan 2 Menit
Hotman Paris Ancam Pidanakan YKCI
Hukumonline

Sengketa mengenai pembayaran royalti antara Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI) dengan PT Vizta Pratama semakin sengit. Kuasa hukum PT Vizta Pratama, Hotman Paris Hutapea balik memberikan peringatan keras kepada YKCI. Hotman mensomasi agar YKCI tidak sembarangan mengatakan perusahaan pemegang merek dagang Inul Vizta Karaoke telah melanggar hak cipta para pencipta lagu.

"Jangan sembarangan mengatakan telah melanggar hak cipta dong. Kalau begini terus, nanti kami yang akan melaporkan pidana atas pencemaran nama baik," ucap Hotman dalam konferensi pers di kantornya, Senin (1/4).

Hotman berjanji mempolisikan YKCI dalam waktu dekat jika lembaga pemungut royalti tersebut tidak hati-hati. Ia berangapan sengketa kliennya dengan YKCI tidak dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta karena Inul Vizta Karaoke masih menjalankan perjanjian yang telah disepakati para pihak. Juga, perkara ini hanya menyangkut besaran pembayaran royalti.

Bahkan, Hotman melihat justru YKCI telah bertindak semena-mena karena telah menaikkan royalti tanpa sepengetahuan dan persetujuan Inul Vizta. Selain itu, kenaikan harga royalti dari Rp3,5 juta/outlet/tahun menjadi Rp720 ribu/kamar/tahun dinilai janggal. YKCI tidak mendapat kuasa dari lagu-lagu asing karena YKCI bukan lagi menjadi anggota lembaga pemungut royalti internasional, International Confederation of Societies of Authors and Composers (CISAC). Alhasil, lagu-lagu yang dimiliki YKCI semakin berkurang.

Selain tidak memiliki kuasa untuk memungut royalti atas lagu asing, YKCI juga telah kehilangan kuasa dari beberapa pencipta lagu lokal. Pencipta lagu tersebut telah berpindah ke lembaga pemungut royalti lainnya, seperti Wahana Musik Indonesia dan Royalti Musik Indonesia. Logikanya royalti yang ditagih ke pengguna lagu juga berkurang karena lagu-lagunya berkurang.

Hotman menambahkan YKCI tidak transparan mendistribusikan royalti para pencipta lagu. Selama ini, YKCI tidak memberikan laporan pertanggungjawaban dari pembayaran royalti tersebut meskipun Inul Vizta telah meminta berkali-kali. Inul Vizta tidak mengetahui apakah pembayaran royalti tersebut terdistribusi dengan baik kepada para pencipta lagu atau tidak. 

"Para pencipta lagu mari ramai-ramai ke KCI minta pertanggungjawabannya. Kalau tidak dapat transparansinya, hengkang saja dari KCI," tukasnya. 

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait