Laporan Lengkap Pemeringkatan Perguruan Tinggi Almamater Partner Kantor Hukum Ternama Indonesia bisa diunduh pada tautan link berikut ini! https://s.id/Laporan22 |
Usai survei Top 100 Indonesian Law Firms 2022, Hukumonline mengumpulkan data dari 700 advokat yang menduduki posisi partner dari berbagai kantor hukum ternama di Indonesia. Dari jumlah tersebut dilakukan penelitian distribusi perguruan tinggi di Indonesia yang merupakan almamater para partner dari kantor-kantor hukum yang masuk dalam daftar survei.
“Berdasarkan data yang diperoleh teridentifikasi bahwa tidak semua perguruan tinggi yang menjadi almamater partner kantor hukum memiliki program studi ilmu hukum atau fakultas hukum,” ujar Research & Awards Manager Hukumonline Katon Baskoro, Senin (26/12/2022).
Perguruan tinggi yang dimaksudkan, seperti Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan sejumlah perguruan tinggi lain. Selanjutnya, dilakukan identifikasi perguruan tinggi yang memiliki program studi ilmu hukum atau fakultas hukum dan ditemukan sebanyak 68 perguruan tinggi yang dikelompokkan berdasarkan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.
Dia menerangkan persebaran dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki presentase 72,46% lebih tinggi dan beragam bila dibandingkan dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang hanya memiliki presentase 27,53% yang menghasilkan almamater partner kantor hukum ternama. “Universitas Indonesia merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang paling banyak menghasilkan almamater partner kantor hukum ternama di Indonesia,” kata dia.
Baca Juga:
- Top Law Schools 2022, Kampusnya Para Partner Law Firm Ternama Indonesia
- Ini Dia Kategori Juara Top 100 Indonesian Law Firms 2022
Bila dilihat perbandingan antara Universitas Indonesia dengan Universitas Padjadjaran mempunyai selisih yang amat signifikan yakni mencapai presentase sebesar 487,69%. Perbedaan selisih tersebut merupakan yang paling tinggi daripada selisih pada peringkat lainnya.
Katon menegaskan pemeringkatan terhadap PTN ini didasarkan pada jumlah lulusan PTN yang berprofesi sebagai advokat yang menduduki posisi partner di kantor hukum ternama. Data diperoleh melalui survei Top 100 Indonesian Law Firms 2022 pada bulan Mei-Juli 2022 lalu. Dalam survei tersebut diperoleh data sebanyak 439 partner kantor hukum di Indonesia merupakan lulusan atau alumni PTN dengan berbagai jenjang pendidikan.
“Hasil penelitian ini menekankan bahwa angka statistik tidak merepresentasikan kualitas perguruan tinggi pada aspek keilmuan tertentu (ilmu hukum), tetapi lebih memberikan gambaran umum mengenai distribusi angka perguruan tinggi di Indonesia yang menghasilkan atau mencetak advokat yang menduduki posisi partner pada kantor-kantor hukum ternama di Indonesia,” tegasnya.
Selengkapnya simak daftar Pemeringkatan 10 besar PTN Almamater Partner Kantor Hukum Ternama di bawah ini!
Atas peringkat pertama yang diperoleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), Dekan FH UI Edmon Makarim menyampaikan rasa syukurnya terhadap lulusan FH UI yang dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar jasa hukum profesional. Sebagai pengelola pendidikan tinggi hukum tertua di Indonesia, FH UI akan terus melakukan perbaikan agar pendidikan hukum dapat terus melahirkan sarjana hukum yang terlatih dalam praktik hukum.
Ia berpesan bagi para alumni FH UI agar terus menjaga integritas dalam membangun dan meniti kariernya di berbagai sektor, termasuk dalam hal ini kalangan profesi advokat. Ia berkeyakinan alumni FH UI relatif mempunyai kemampuan baik dalam penguasaan teori atau praktik hukum profesi advokat. Akan tetapi, menjaga integritas dalam menjalankan profesi advokat adalah penting untuk terus dipegang teguh.
“Saya berharap alumni FH UI yang berprofesi advokat selalu menjadi pemersatu, pembaharu, dan penegak nilai-nilai keadilan dalam bidang hukum. Terus berpegang teguhlah pada integritas para alumni FH UI dimanapun berkerja,” ujar Edmon Makarim saat dihubungi, Rabu (28/12/2022).
Terkait masuknya Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair) dalam peringkat 10 besar PTN pencetak advokat di kantor-kantor hukum ternama Indonesia, Dekan FH Unair Iman Prihandono menyampaikan apresiasinya. Ia menuturkan di kampusnya telah mendesain hampir semua mata kuliah agar mahasiswa dapat lebih siap untuk praktik. Dengan kata lain, selain pembelajaran teori, area praktik juga menjadi fokus tersendiri bagi pembelajaran di FH Unair.
Hal itu bisa dilihat dari pengadaan berbagai fasilitas penunjang mahasiswa hukum untuk berlatih praktik. Mulai dari ruang moot court (sidang semu) yang tersusun rapih sejak tahun 2000-an; ruang simulasi arbitrase, mediasi, dan penyelesaian sengketa; sampai dengan ruang simulasi kantor hukum. FH Unair memang memiliki sejarah panjang dalam ‘mencetak’ mahasiswanya untuk menjadi advokat.
“Sekarang ini semakin banyak mahasiswa kita yang berminat lawyering dan ke Jakarta, itu prospek besar untuk ke depan. Untuk alumni kita yang sudah menduduki posisi partner, kita mengucapkan selamat. Lebih penting lagi, mereka yang sudah menjadi partner membantu mengangkat adik-adiknya agar mereka tahu apa yang dibutuhkan menjadi seorang partner,” pesan Iman Prihandono melalui sambungan telepon, Kamis (29/12/2022).