Ini Dia Top 10 Kampus Hukum Pencetak Partner Law Firm Ternama Indonesia
Top Law Schools For Law Firm Leaders Ranking 2022

Ini Dia Top 10 Kampus Hukum Pencetak Partner Law Firm Ternama Indonesia

Secara umum, Universitas Indonesia memimpin. Universitas Trisakti juara satu di kalangan kampus swasta. Komposisi sepuluh besar kampus negeri dan swasta seimbang.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 4 Menit
Ini Dia Top 10 Kampus Hukum Pencetak Partner Law Firm Ternama Indonesia
Hukumonline

Laporan Lengkap Pemeringkatan Perguruan Tinggi Almamater Partner Kantor Hukum Ternama Indonesia bisa diunduh pada tautan link berikut ini! https://s.id/Laporan22

Sepuluh besar kampus hukum negeri dan swasta almamater partner secara gabungan menunjukkan sebaran imbang. Ada lima kampus negeri dan swasta dalam daftar Top 10 pada Top Law School For Law Firm Leaders Ranking 2022. Capaian Universitas Indonesia menjadi yang tertinggi yaitu 54,57%. Persentase ini sangat mencolok dengan selisih sangat jauh dari peringkat di bawahnya yang tidak satu pun mencapai angka 10%.  

Hukumonline berhasil mengetahui almamater kampus—baik negeri maupun swasta—para partner dari Top 100 Indonesian Law Firms 2022. Data diperoleh lewat survei pada 700 Partner dari 167 kantor hukum yang tersebar di Indonesia. Hasilnya tercatat sejumlah 68 kampus hukum sebagai almamater para partner kantor hukum ternama.

Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) tercatat sebagai almamater kampus negeri paling banyak menghasilkan partner di kantor hukum ternama Indonesia. Capaian ini bersanding dengan Fakultas Hukum Universitas Trisakti (FH Trisakti) sebagai almamater kampus swasta paling banyak menghasilkan partner di kantor hukum ternama Indonesia.

Namun, persebaran kampus swasta (72,05%) lebih beragam daripada kampus negeri (27,95%) sebagai almamater partner kantor hukum ternama. Jumlah kampus di seluruh provinsi Pulau Jawa juga memiliki angka dominan daripada kampus di pulau lainnya sebagai almamater partner kantor hukum ternama.

“Ini membanggakan,” kata Managing Partner Assegaf Hamzah & Partner (AHP) Bono Daru Adji. Bono adalah salah satu alumni FH Trisakti yang kini memimpin di law firm terbesar Indonesia itu.  

Baca Juga:

Dekan FHUI Edmon Makarim memberi tanggapan saat dihubungi Hukumonline. “Kami bersyukur bahwa lulusan FHUI mampu memenuhi kebutuhan atau permintaan pasar tentang jasa hukum profesional,” kata Edmon.

Berikut ini daftar peringkat Top 10 pada Top Law School For Law Firm Leaders Ranking 2022.

Hukumonline.com

Ada nama lima Fakultas Hukum dari kampus negeri yaitu Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, dan Universitas Airlangga.

Deretan Fakultas Hukum dari kampus swasta dalam Top 10 juga sudah lama dikenal reputasinya dalam dunia pendidikan tinggi hukum Indonesia. Ada lima Fakultas Hukum dari kampus swasta yaitu Universitas Trisakti, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Pelita Harapan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, dan Universitas Tarumanagara.

Sebanyak 382 orang atau 54,57% dari 700 Partner kantor hukum ternama Indonesia pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia dari berbagai jenjang pendidikan. Universitas Padjadjaran berada di posisi kedua dengan jumlah 65 orang atau 9,29% dari 700 Partner. Selisih antara Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran sangat signifikan mencapai 487,69%. Perbedaan dalam angka ini paling tinggi daripada selisih diantara posisi lainnya. 

Posisi ketiga diduduki oleh Universitas Trisakti dengan jumlah 54 partner kantor hukum (7,71%). Angka ini sekaligus menunjukan bahwa Universitas Trisakti menjadi juara satu diantara kampus swasta di Indonesia. Universitas Katolik Parahyangan berada di posisi kedua untuk kategori kampus swasta sekaligus nomor empat diantara seluruh perguruan tinggi. Tercatat 52 orang atau 7,43% dari 700 partner pernah menempuh pendidikan di Universitas Katolik Parahyangan.

Selanjutnya, ada 41 partner dengan almamater Universitas Gadjah Mada; 25 partner dengan almamater Universitas Pelita Harapan; 16 partner dengan almamater Universitas Diponegoro; 14 partner dengan almamater Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya; 12 partner dengan almamater Universitas Tarumanagara; dan 11 partner dengan almamater Universitas Airlangga         .

Dukungan Kampus vs Usaha Independen

Edmon mengaku bahwa FHUI berupaya serius menghasilkan sarjana hukum yang berorientasi pasar kerja bidang hukum. Caranya antara lain dengan pengembangan kurikulum dan pembelajaran untuk penguasaan kompetensi praktik hukum. “Kami memiliki klinik-klinik hukum dan beberapa ruang peradilan semu untuk mahasiswa berlatih. Selain itu, kompetisi peradilan semu bagi mahasiswa baik di tingkat nasional dan internasional terus kami support dengan melibatkan peran para alumni,” kata Edmon.

Ada cerita berbeda dari FH Trisakti. Meski bangga pada capaian almamaternya, Bono membuat pengakuan serius. “Semasa saya kuliah dulu belum ada fasilitas dan aktivitas menarik kemahasiswaan yang mendorong kami lawyering. Benar-benar usaha independen untuk mengembangkan diri bagi mereka yang tertarik lawyering,” kata Bono.

Bono juga mengungkapkan kualitas dosen FH Trisakti di masa ia kuliah tidak jauh beda dengan FHUI. “Dosen FH Trisakti saat itu banyak yang berasal dari dosen senior Universitas Indonesia. Sebut saja Prof. Budi Harsono pakar hukum agraria, Hakim Agung Mariana Sutadi, banyak praktisi lainnya, bagus-bagus kualitasnya,” kata Bono melanjutkan.

Terakhir, Bono mengungkapkan terima kasih atas pemetaan hasil survei Hukumonline dalam Top Law School For Law Firm Leaders Ranking 2022 ini. “Saya rasa Dekan saat ini tidak punya pemetaan seperti Hukumonline untuk mengetahui alumni FH Trisakti yang jadi partner kantor hukum. Pesan untuk kampus, seharusnya data-data seperti yang dimiliki Hukumonline ini dimanfaatkan dan dikembangkan lagi dengan jaringan yang ada. Manfaatkan demi pengembangan kualitas akademik,” harapnya.

Tags:

Berita Terkait