Ini Alasan Presiden Jokowi Usulkan KSAL Sebagai Panglima TNI
Terbaru

Ini Alasan Presiden Jokowi Usulkan KSAL Sebagai Panglima TNI

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI dipilih sebagai Panglima TNI dengan alasan rotasi matra.

Ady Thea DA
Bacaan 4 Menit
Presiden Jokowi. Foto: setkab.go.id
Presiden Jokowi. Foto: setkab.go.id

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam waktu dekat akan mengakhiri masa jabatannya. Presiden Joko Widodo telah mengajukan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa. Surat Presiden (Surpres) tentang usulan itu sudah disampaikan kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan.

“Panglima TNI sudah diajukan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana dilansir laman setkab.go.id, Selasa (29/11/2022).

Jokowi mengatakan salah satu alasan pengajuan Laksamana TNI Yudo Margono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) adalah rotasi matra. Sebagaimana diketahui sebelumnya jabatan Panglima TNI diisi oleh Jenderal Andika Perkasa yang berasal dari TNI Angkatan Darat dan sebelumnya lagi oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berasal dari TNI Angkatan Udara.

“Satu, yang kita ajukan satu (calon, red), KSAL yang sekarang karena memang kita rotasi matra,” katanya. 

Baca Juga:

Surat Presiden (Surpres) telah disampaikan kepada DPR oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno Senin (28/11/2022) kemarin. Selanjutnya Laksamana TNI Yudo Margono akan segera menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR.

Sebelumnya, kalangan masyarakat sipil menyoroti proses penggantian Panglima TNI itu. Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti, mencatat sedikitnya ada 8 Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan Panglima TNI yang baru.

Tags:

Berita Terkait