Ini Protokol bagi 12 Sektor Selama PSBB Transisi yang Ditetapkan Pemprov DKI
Berita

Ini Protokol bagi 12 Sektor Selama PSBB Transisi yang Ditetapkan Pemprov DKI

Juni adalah masa transisi dari PSBB yang masif menuju kondisi aman, sehat dan produktif.

M. Agus Yozami
Bacaan 2 Menit
  1. Kendaraan Umum

Protokol kesehatan yang diatur adalah diisi dengan maksimal 50 persen kapasitas; antrian penumpang harus berjarak 1 meter antar orang; melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin; persentase layanan angkutan umum menyesuaikan aktivitas utama.

  1. Pusat perbelanjaan, retail dan pertokoan

Jumlah pengunjung/tamu maksimal 50 persen dari kapasitas; dilakukan pengukuran suhu sebelum memasuki pusat perbelanjaan; retail dan pertokoan; penyewa yang boleh dibuka harus selaras dengan sektor yang boleh dibuka pada fase I.

"Kapasitas hanya diizinkan 50 persen. Ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 dan kita segera masuk ke era kenormalan baru," ucap Anies menambahkan.

Sebelumnya, Anies resmi memperpanjang masa PSBB di Jakarta, hingga 18 Juni 2020. "Berdasarkan pertimbangan para ahli termasuk epidemiologi dan kesehatan masyarakat, kami menetapkan bahwa status PSBB di Jakarta ini diperpanjang," kata Anies.

Menurut Anies, Juni adalah sebagai masa transisi dari PSBB yang masif menuju kondisi aman, sehat dan produktif. "Periode pada Juni ini, adalah periode di mana berbagai kegiatan sosial, ekonomi dan keagamaan sudah bisa dilakukan secara bertahap dengan batasan yang harus ditaati," ucap Anies.

Tekan Penyebaran

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana menyebut kebijakan PSBB yang diterapkan di Jakarta berhasil menekan penyebaran virus Covid-19. "Kita patut mensyukuri ya bahwa pelaksanaan PSBB di Jakarta dan sekitarnya dianggap berhasil," kata Nana seperti dilansir Antara, Kamis (4/6).

Nana mengatakan hal itu berdasarkan jumlah penyebaran penderita Covid-19 yang terus menurun dalam beberapa pekan terakhir terutama di pekan ke 10 hingga 13. "Minggu pertama wilayah DKI ini terkait dengan penyebaran virus corona ini meningkat tajam, tetapi di minggu ke-10, ke-11, dan ke-12 melandai. Alhamdulillah saat ini minggu ke-13 sudah ada penurunan," ujarnya.

Tags:

Berita Terkait