Innalillahi wainnailaihi rojiun. Kabar duka menimpa keluarga besar Kejaksaan, lantaran Wakil Jaksa Agung Arminsyah meninggal dunia. Arminsyah menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami kecelakaan tunggal di kilometer 13 Tol Jagorawi ke arah Jakarta, Sabtu (4/4). Mengendarai mobil Nissan GT-R, kendaraan yang ditumpangi Arminsyah menabrak pembatas jalan tol.
Arminsyah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Namun takdir berkata lain. Jenazah Arminsyah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pedongkelan Cengkareng Jakarta Barat. Makam Arminsyah, rencananya bersebelahan dengan makam sang bunda.
Mantan anak buah Arminsyah di Kejaksaan Agung, Redha Mantovani menilai semasa hidupnya, Arminsyah merupakan sosok pejabat yang bijak bagi para jajaran di bawahnya. Menurutnya, Arminsyah sosok pejabat tinggi negara yang tak segan turun tangan membimbing para stafnya. Boleh dibilang, Arminsyah kerap kali memberikan kesempatan bagi para juniornya untuk terus maju dan berinovasi.
“Beliau humoris dan kebapakan,” ujar Redha kepada Hukumonline.
Kala Arminsyah menjadi Direktur Penyidikan (Dirdik) di Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus (Jampidus) 2009, Redha menjadi penyidik sejumlah kasus korupsi. Redha ingat betul pesan Arminsyah bagi para anak buahnya dalam menangani sebuah perka korupsi. “Kita selaku penyidik harus mendahulukan konstruksi yuridis, bukan kepentingan lainnya. You are one of my mentor,” ujarnya.
Tak saja bagi kalangan penegak hukum di tubuh Korps Adhiyaksa, kepergian Arminsyah meninggalkan duka mendalam bagi sejumlah koleganya. Seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir. Kemudian Sandiaga Uno sempat tersentak orang yang mengalami kecelakaan dalam kendaraan yang terbakar adalah sahabatnya.
“Ternyata korban di dalamnya adalah kawan baik saya, salah seorang jaksa terbaik yang sekarang menjabat Wakil Jaksa Agung. Semoga Almarhum khusnul khotimah,” ujar Sandi.
Baca: