Sidang Senat Terbuka Wisuda XXVIII Program Sarjana Hukum dan Program Magister Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) IBLAM telah digelar di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta pada Minggu (19/5/2024) kemarin. Ada 96 wisudawan dan wisudawati yang resmi dilantik menjadi sarjana atau magister membuat STIH IBLAM kini mempunyai total 7.875 alumni.
“Momentum wisuda merupakan tonggak bersejarah dalam perjalanan akademik dan kehidupan para wisudawan yang diisi dengan dedikasi dan kerja keras. Saya ucapkan semangat untuk mencapai kesuksesan. Kalian adalah bukti nyata pendidikan yang diberikan oleh STIH IBLAM,” ujar Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Prof. Toni Toharudin, dalam sambutannya.
Baca Juga:
- Wisuda XXVIII STIH IBLAM, Para Lulusan Diharap Jadi Inspirasi Generasi
- Mau Kuliah Hukum 3,5 Tahun? Cek 2 Konsentrasi di STIH IBLAM
- Dirancang Lulus 3,5 Tahun, Ini Dia Kurikulum Terbaru STIH IBLAM
Ia mengapresiasi seluruh jajaran STIH IBLAM yang telah sukses memberikan bimbingan kepada para mahasiswa hingga dapat lulus dan menyandang gelar. “Kalian adalah pilar utama dalam mencetak lulusan berkualitas yang siap menghadapi dunia kerja dan berkontribusi secara positif ke masyarakat. Teruslah berprestasi dan berkarya, jadi duta STIH IBLAM di dunia luar,” harap dia.
Seiring dengan zaman yang berkembang pesat, Perguruan Tinggi terus dituntut melakukan ragam perubahan dan terobosan yang memadukan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu, perhelatan wisuda yang dilaksanakan dengan mengusung tema ”Meraih Mimpi, Menginspirasi Generasi” ini baginya amat relevan.
“Sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah III, saya memberi apresiasi kepada STIH IBLAM sebagai kampus yang memiliki comparative advantage di bidang hukum untuk membuka jendela dunia. Di era globalisasi ini STIH IBLAM telah berhasil mengembangkan keunggulan kompetitifnya di bidang hukum. IBLAM sudah mulai dikenal di tingkat regional maupun internasional. Inilah yang disebut sebagai identitas kampus yang perlu dimiliki sehingga Perguruan Tinggi mempunyai kekhasan.”
Guna semakin mengembangkan hasil pendidikan yang berkualitas, Prof. Toni berpandangan bahwa tracer study secara rutin akan menjadi alat penting melakukan evaluasi ke depan. “Kita bisa melihat sejauh mana kualitas pendidikan yang diberi kampus dan informasi berharga pengguna dan masyarakat untuk meningkatkan mutu layanan dan sinergi,” lanjutnya.