Kesan Mendalam Rektor Unpar Atas ‘Kepergian’ Prof Asep Warlan Yusuf
Terbaru

Kesan Mendalam Rektor Unpar Atas ‘Kepergian’ Prof Asep Warlan Yusuf

“Beliau seorang ilmuan hukum yang sangat cerdas, kritis, tetapi tetap terbuka dan menghargai berbagai ragam perbedaan pendapat. Pendapat hukumnya atas berbagai isu kenegaraan, politik, dan pembangunan sangat dinanti banyak pihak dan menjadi sumber pencerahan.”

Oleh:
Aida Mardatillah
Bacaan 3 Menit
Foto: unpar.ac.id
Foto: unpar.ac.id

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (FH Unpar) Prof Asep Warlan Yusuf telah berpulang. Guru Besar Hukum Tata Negara FH Unpar ini dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung, Selasa (15/3/2022) sekitar pukul 11.25 WIB. Rektor Unpar Mangadar Situmorang, Ph.D. mengungkapkan Unpar merasa kehilangan besar atas "kepergian" Prof Asep Warlan Yusuf.  

"Prof Asep merupakan seorang guru besar, intelektual, dan cendekiawan ilmu hukum yang sangat cerdas, piawai, sekaligus sangat bersahabat. Beliau figur cendekiawan yang tidak hanya berkutat dengan tugas pengajaran dan pendidikan," ujar Mangadar Situmorang dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).

Mangadar menilai Prof Asep juga seorang peneliti dan pegiat akademik yang sangat suka berbagi ilmu melalui berbagai forum akademik baik di tingkat Jawa Barat maupun secara nasional. Prof Asep memiliki jejaring kerja yang sangat luas, teman, sahabat ada dimana-mana, lintas ilmu, lintas organisasi, lintas agama, dan dan lintas etnis.

"Beliau seorang ilmuan hukum yang sangat cerdas, kritis, tetapi tetap terbuka dan menghargai berbagai ragam perbedaan pendapat. Pendapat hukumnya atas berbagai isu kenegaraan, politik, dan pembangunan sangat dinanti banyak pihak dan menjadi sumber pencerahan," ungkapnya.

Baca:

Bagi Unpar, Prof Asep Warlan Yusuf adalah guru dan sekaligus sahabat baik bagi sesama dosen, tenaga kependidikan, maupun para mahasiswa. Dengan pengetahuannya sangat luas, ditandai dengan kecintaannya pada budaya leluhur kesundaannya, serta kepribadiannya yang sangat hangat dan bersahabat.

"Prof Asep selalu tampil sebagai pribadi yang selalu ceria, suka ngabodor, bercanda. Pribadi yang luar biasa. Dengan gayanya yang sangat khas, perbedaan pendapat atau bahkan pertentangan pandangan yang sangat tajam bisa segera diredakan dan menjadi cair. Sebagai seorang muslim yang sangat sholeh, Prof Asep juga menunjukkan keteladanan kemanusiaan luar biasa, khususnya dalam menghargai perbedaan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait