Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia, Adrian Djuaeni membuka Rapat Pleno Pengurus Pusat yang Diperluas, Pembekalan, dan Penyegaran Pengetahuan yang dilaksanakan selama tiga hari, 24-26 Maret di Jakarta.
Rapat ini pada mulanya akan diselenggarakan di Manado. Karena ada bencana banjir, pada Januari 2014 lalu, rencana tersebut harus dibatalkan dan dipindahkan ke Jakarta.
"Manado banjir, kita pindah ke Jakarta sehingga panitia pelaksanannya adalah Pengurus Wilayah DKI Jakarta," tutur Adrian saat membuka Rapat Pleno INI di Jakarta (24/3).
Dalam sambutannya, Adrian meminta agar para notaris seluruh Indonesia dapat bersatu, bertindak lebih profesional, cermat, teliti, dan berpengetahuan. Selain itu, para notaris juga diharapkan untuk menjaga harkat dan martabat organisasi. Caranya tak lain adalah dengan memegang teguh kode etik dan undang-undang tentang Jabatan Notaris, yaitu UU Nomor 2 Tahun 2014.
"Para notaris harus menjaga harkat dan martabat notaris dengan pegung teguh kode etik dan Undang-Undang Jabatan Notaris," lanjutnya.
Rapat ini pada mulanya akan diselenggarakan di Manado. Karena ada bencana banjir, pada Januari 2014 lalu, rencana tersebut harus dibatalkan dan dipindahkan ke Jakarta.
"Manado banjir, kita pindah ke Jakarta sehingga panitia pelaksanannya adalah Pengurus Wilayah DKI Jakarta," tutur Adrian saat membuka Rapat Pleno INI di Jakarta (24/3).
Dalam sambutannya, Adrian meminta agar para notaris seluruh Indonesia dapat bersatu, bertindak lebih profesional, cermat, teliti, dan berpengetahuan. Selain itu, para notaris juga diharapkan untuk menjaga harkat dan martabat organisasi. Caranya tak lain adalah dengan memegang teguh kode etik dan undang-undang tentang Jabatan Notaris, yaitu UU Nomor 2 Tahun 2014.
"Para notaris harus menjaga harkat dan martabat notaris dengan pegung teguh kode etik dan Undang-Undang Jabatan Notaris," lanjutnya.