Kisah Para Srikandi Lulusan Fakultas Hukum yang Berkarier Selain Advokat
Berita

Kisah Para Srikandi Lulusan Fakultas Hukum yang Berkarier Selain Advokat

Terdapat berbagai profesi yang membutuhkan para lulusan sarjana hukum.

Mochammad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Webinar 30 Tahun 90ers FHUI bertema ‘Potensi Profesi Sarjana Hukum’, Senin (28/12). Foto: MJR
Webinar 30 Tahun 90ers FHUI bertema ‘Potensi Profesi Sarjana Hukum’, Senin (28/12). Foto: MJR

Seiring perkembangan bisnis peluang profesi dari lulusan sarjana hukum semakin beragam. Selain advokat, terdapat berbagai profesi lain yang membutuhkan para lulusan sarjana hukum seperti in-house counsel, jurnalis, pengkaji kebijakan hingga jadi seorang penerjemah. Potensi ini tidak lepas dari aktivitas manusia yang berkaitan dengan hukum.

Jalan karier lulusan sarjana yang berada di luar pendidikan akademisnya, digeluti oleh Ester I Yusuf, alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) angkatan 1990. Saat ini, dia berprofesi sebagai pengamat patologi sosial. Patologi sosial merupakan ilmu yang mempelajari penyakit dan prosesnya terjadinya suatu penyakit. Ilmu ini dapat dipelajari pada bidang kesehatan masyarakat.

Hukum dan kesehatan masyarakat merupakan dua ilmu pengetahuan yang sangat berbeda. Namun, bagi Ester kedua ilmu tersebut sangat berkaitan erat. “Ada banyak pandangan keliru. Kesehatan hanya dipandang sebagai individual padahal bukan individu semata tapi komunal. Pelanggaran hukum seperti tawuran, prostitusi, persekusi itu sangat berhubungan dengan kesehatan masyarakat. Masyarakat tidak melanggar hukum kalau masyarakatnya itu sehat,” jelas Ester dalam Webinar 30 Tahun 90ers FHUI bertema “Potensi Profesi Sarjana Hukum”, Senin (28/12).

Dia juga melanjutkan pencegahan berbagai penyakit yang sifatnya komunal seperti hipertensi, diabetes, stroke sangat berkaitan erat dengan kebijakan publik. Menurutnya, pemerintah seharusnya dapat membatasi dan melarang faktor-faktor penyebab timbulnya berbagai penyakit tersebut.

“Jika ada jutaan orang terkena penyakit, ini bukan masalah individu harus ada sistem yang mencegahnya,” jelas Ester. (Baca Juga: Andhika Sudarman: Berkuliah, Berprestasi dan Berpidato Wisuda di Kampus Hukum Terbaik Dunia)

Selain Ester, Yasmin Muntaz merupakan lulusan sarjana hukum yang berkarier di luar pendidikan akademisnya. Selepas kuliah, dia mengawali karier sebagai jurnalis di salah satu televisi swasta nasional. Profesi jurnalis merupakan pilihan kariernya sejak kuliah.

“Awalnya, saya ditawarkan di bagian legal, tapi saya pilih bagian news. Ketika saya mengalami liputan-liputan besar ada kepuasan hati saat saya menjadi saksi mata dari peristiwa besar tersebut,” ujar Yasmin yang juga merupakan lulusan sarjana FHUI 1990.

Tags:

Berita Terkait