“Kemudian, kami juga ingin meningkatkan kualitas layanan publik. Alhamdulillah, kalau bisa manfaatkan layanan tersebut ada kemudahan-kemudahan yang dirasakan,” katanya.
Selain itu, terdapat juga aplikasi Sistem Monitoring Banding Elektronik (SIMONTOK) yang bertujuan untuk memantau proses perkara yang sudah masuk dalam penanganan lingkungan PT DKI Jakarta. Aplikasi tersebut dapat mempercepat proses penyelesaian perkara yang dapat meningkatkan integritas, kinerja serta pelayanan publik.
“Sesuai ketentuan Mahkamah Agung, pengadilan tinggi harus dapat menyelesaikan perkara maksimal 3 bulan. Tetapi, dapat kami tingkatkan tidak harus 3 bulan, bahkan 2 bulan pun bisa kami lakukan,” ungkap pria yang juga mantan Ketua Pengadilan Surabaya itu seraya memaparkan manfaat aplikasi tersebut.
Di tempat yang sama, Senior Vice President of Content Hukumonline, Robert Sidauruk merespon positif peluang kerja sama PT DKI Jakarta dengan Hukumonline. Dia berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan edukasi hukum serta mensosialisasikan beragam inovasi kebijakan PT DKI Jakarta kepada masyarakat luas. Robert menilai beragam inovasi yang telah dilakukan PT DKI Jakarta terbukti mampu meningkatkan integritas, kinerja internal serta pelayanan publik secara luas.
“Kami berharap dengan kerja sama yang akan dilakukan antara Hukumonline dengan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta semakin berkontribusi positif bagi masyarakat dalam lingkup hukum,” pungkas Robert.