Kontribusi Indonesia terhadap Isu Kemanusiaan Global Sepanjang 2022
Terbaru

Kontribusi Indonesia terhadap Isu Kemanusiaan Global Sepanjang 2022

Indonesia kembali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2024-2026. Untuk itu, secara terbuka Indonesia sampaikan harapannya atas dukungan negara-negara anggota PBB terhadap pencalonan ini.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

Berkenaan dengan pemajuan HAM di tingkat kawasan dan global di tahun 2022 lalu terus menjadi perhatian Indonesia. Sebut saja melalui Universal Periodic Review siklus keempat, Regional Seminar UN Convention Against Torture, Regional Conversation on Human Rights, dan ASEAN Human Rights Dialogue 2022.

Indonesia juga telah kembali menyelenggarakan Bali Democracy Forum ke-15 dimana secara terbuka disampaikan pencalonan diri kembali Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2024-2026. “Indonesia mengharapkan dukungan semua negara anggota PBB terhadap pencalonan ini,” kata dia.

Bergeser pada ASEAN, Retno menyampaikan apresiasi Indonesia terhadap kamboja yang selama melaksanakan masa keketuaannya telah dilangsungkan dengan baik. Salah satunya perihal upaya mendorong 5 PCs (5-Point Consensus) untuk Myanmar. Tahun lalu, pengimplementasian 5 PCs juga telah didorong Indonesia secara terus menerus.

“Antara lain melalui inisiasi pertemuan para Menteri Luar Negeri di Jakarta dan Phnom Penh, dan pertemuan tingkat Leaders di Phnom Penh November tahun lalu. ASEAN kecewa. Terlepas dari upaya ketua dan semua negara anggota ASEAN, implementasi 5 PCs oleh Junta Militer Myanmar tidak mengalami kemajuan signifikan,” ungkap Menlu.

Sebaliknya, terjadinya situasi Myanmar dewasa ini yang kian sulit berimbas pada penyelesaian isu Rohingya juga tidak kunjung mengalami kemajuan. Dalam 3 bulan terakhir, Indonesia menerima tambahan 644 orang pengungsi Rohingya. Dengan demikian, terdapat total 1.500 migran etnis Rohingya yang diregistrasi di Indonesia. “Isu Rohingya tidak akan dapat diselesaikan jika akar masalah di Myanmar tidak diselesaikan,” tegasnya.

Sehubungan dengan ASEAN, penginisasian Indonesia terhadap rekomendasi high level task force ASEAN juga patut jadi sorotan. Supaya nantinya dapat dilakukan penguatan kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN. Dengan membuat 4 elements visi ASEAN pasca 2025 dan peningkatan kemitraan ASEAN-Amerika Serikat menjadi komprehensif dan strategis.

“Indonesia menyambut baik penerimaan secara prinsip keanggotaan Timor Leste di ASEAN. Untuk Indo Pasifik, Indonesia terus mendorong kerja sama konkrit yang inklusif dalam implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasific (AOIP). Implementasi AOIP harus diarusutamakan dalam semua kegiatan ASEAN. Atas inisiatif Indonesia, telah disepakati ASEAN Leaders Declaration on Mainstreaming Four Priority Areas of The ASEAN Outlook on The Indo-Pasific Within ASEAN-Led Mechanisms.”

Tags:

Berita Terkait