Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengembangan terhadap kasus dugaan korupsi yang dilakukan PT Duta Graha Indah (DGI) yang kini telah berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) selaku korporasi.
Mulanya, PT DGI disangka melakukan korupsi dalam perkara pembangunan Rumah Sakit (RS) Pendidikan Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana. Namun kini berkembang setidaknya ada 6 proyek lain yang diduga ada keterlibatan perusahaan konstruksi tersebut.
"Dari hasil analisis terhadap bukti-bukti yang didapatkan selama proses penyidikan, KPK mengembangkan penanganan perkara korupsi dengan tersangka DGI/NKE pada 6 proyek lainnya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulisnya, Jumat (3/8/2018). Baca Juga: Mantan Dirut DGI Dituntut 7 Tahun Penjara
Berikut daftar proyek yang dimaksud
No | Nama Proyek | Dugaan Penerimaan DGI/NKE |
1. 2. 3. 4. 5. 6. | Pembangunan Gedung RS. Pendidikan di Universitas Mataram Gedung BP2IP di Surabaya Pembangunan gedung RSUD di Kab. Dharmasraya/ Sungai Dareh Pembangunan gedung Cardiac di RS Adam Malik Medan Pembangunan paviliun di RS Adam Malik Medan Pembangunan gedung RS inspeksi tropis di Surabaya | Rp2,214,9 miliar Rp2,2637 miliar Rp4,178,350 miliar Rp6,579,88 miliar Rp1,348,679 miliar Rp928,113 juta |
Febri mengatakan saat ini proses penyidikan masih terus berjalan, dan KPK fokus pada upaya memaksimalkan pengembalian kerugian keuangan negara. Ia berharap pihak DGI dapat kooperatif membantu KPK dalam proses hukum ini, termasuk dengan mengembalikan kerugian keuangan negara yang diduga dinikmati PT DGI.
“Kami harap pihak DGI dapat kooperatif dengan proses hukum ini. Jika ada niatan untuk mengembalikan keuntungan yang didapatkan terkait dengan 7 proyek yang pernah dikerjakan tersebut, maka hal tersebut akan lebih baik bagi tersangka atau proses hukum ini,” ujar Febri.
Kuasa hukum PT DGI Soesilo Ariwibowo saat dikonfirmasi Hukumonline mengatakan total ada 10 proyek yang diterima kliennya dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin. Dari jumlah tersebut, 4 diantaranya sudah ada putusan pengadilan dan sudah mempunyai putusan tetap.