Sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (FH Unpad) yang tergabung dalam Padjajaran Law Research and Debate Society (PLEADS) menggelar diskusi dan debat mengenai hukum olahraga di kampus Unpad, Bandung, 28-29 November 2014.
Wakil Ketua PLEADS Priandono mengatakan dunia olahraga di Indonesia, khususnya sepakbola juga memiliki aspek hukum. Misalnya, beberapa kasus yang dialami oleh pesepakbola Indonesia yang terlambat mendapat gaji. “Itu salah satu yang kita perhatikan,” ujarnya saat membuka acara diskusi, Jumat (28/11).
Priandono mengakui bila hukum yang berkaitan dengan sepakbola (atau olahraga pada umumnya) bukan merupakan hal yang baru. Namun, lanjutnya, mahasiswa FH masih jarang yang membahas persoalan ini. Oleh karena itu, panitia mengangkat tema ini.
Kepala Pusat Pengembangan Kegiatan dan Kreativitas Mahasiswa FH Unpad I Tajudin menyambut baik kegiatan ini. Pasalnya, dalam hukum olahraga ada pihak yang berpendapat bahwa olahraga seperti sepakbola tidak boleh dicampuri oleh hukum, apalagi pidana. Menurutnya, ini yang perlu dikaji lebih dalam lagi.
Berdasarkan susunan acara yang diperoleh hukumonline, kegiatan ini dibagi ke dalam dua sesi. Pertama, diskusi bertajuk “Hukum Olahraga Sepakbola dalam Perspektif Hukum Nasional dan Internasional” yang digelar pada Jumat (28/11) di kampus Unpad. Diskusi ini menghadirkan para pembicara seperti Riza dari Divisi Hukum Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Eko Noer Kristianto dari Kementerian Hukum dan HAM, dan Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan.
Kedua, kegiatan ini juga menghadirkan debat antar mahasiswa fakultas hukum se-Indonesia seputar hukum sepakbola yang diselenggarakan pada Sabtu di Kampus Unpad (29/11).