Makin Marak, Ini Tips Antisipasi Kehilangan Saldo Bank Secara Tiba-tiba
Terbaru

Makin Marak, Ini Tips Antisipasi Kehilangan Saldo Bank Secara Tiba-tiba

Terdapat berbagai cara menjaga keamanan rekening.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 4 Menit
Gedung Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta. Foto: RES
Gedung Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta. Foto: RES

Kasus kejahatan transaksi digital yang makin marak terjadi menjadi sorotan utama publik saat ini. Masih lemahnya regulasi hingga rendahnya pemahaman masyarakat menjadi salah satu penyebab kejahatan transaksi digital terus berulang. Modus kejahatan perbankan di era digital semakin berkembang dengan berbagai modus baru dan memanfaatkan kelalaian konsumen dalam menjaga data pribadi.

Melihat kondisi tersebut, Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan, Sekar Putih Djarot menyampaikan untuk mencegah hal tersebut, masyarakat dapat melakukan serangkaian pencegahan kejahatan siber. Berbagai cara tersebut yaitu mengaktifkan fitur notifikasi transaksi, mengecek histori transaksi secara berkala melalui aplikasi mobile banking, menjaga keamanan seluler dan koneksi internet yang digunakan, serta menjaga kerahasiaan data pribadi.

Sekar juga menjelaskan risiko kehilangan uang di rekening nasabah yang dapat terjadi. Untuk mencegah hal tersebut, masyarakat dilarang untuk membagikan ke siapa pun termasuk jika ada yang mengaku dari pihak Bank, baik untuk penggunaan ATM maupun mobile banking. Masyarakat juga diminta berhati-hati terhadap modus kejahatan melalui kloning kartu ATM.

“Kartu ATM dikloning tanpa disadari. Jangan berbaik sangka kepada siapa pun di ruang ATM ketika Anda akan bertransaksi atau berada di ruang ATM. Mawas diri terhadap orang yang menawarkan bantuan yang bisa jadi menukar kartu ATM Anda dan membantu akses sehingga yang bersangkutan bisa mengetahui password dengan cara yang cepat dan tidak disadari pemilik kartu. Jika kesulitan dengan mesin ATM segera datang ke Bank,” jelas Sekar, Selasa (25/5). (Baca: Soal Rencana Pengenaan Biaya Tarik Tunai di ATM Link, Himbara Dilaporkan ke KPPU)

Selain itu, terdapat juga modus skimming dengan memasang alat di mesin ATM yang dapat mencuri nomor kartu dan password. Masyarakat diminta memastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon Bank yang tidak resmi di mesin ATM.

Terdapat berbagai cara menjaga keamanan rekening. Pertama, masyarakat dapat mengaktifkan fitur notifikasi SMS transaksi. Sehingga, jika ada transaksi di rekening berupa dana masuk atau keluar, maka bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut. Kemudian, untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat seluler dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah.

“Gunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan Wifi Publik atau Free Wifi untuk melakukan transaksi perbankan. Jaga data pribadi Anda. Jangan pernah memberitahukan User ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama Ibu Kandung ke siapa pun, termasuk pihak Bank. Ubah password secara berkala. Cek histori rekening atau saldo secara berkala. Anda dapat melakukan ini dengan mudah, kapan saja, dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking Bank tersebut. Berhati-hati saat menggunakan ATM,” jelas Sekar.

Tags:

Berita Terkait