Masyarakat Berhak Tahu Donatur Kampanye Pilkada
Berita

Masyarakat Berhak Tahu Donatur Kampanye Pilkada

ICW menemukan beberapa modus pelanggaran yang dilakukan donatur kegiatan kampanye para cagub dan cawagub DKI Jakarta.

Oleh:
YOZ
Bacaan 2 Menit


Selain itu, ditemukan penyumbang badan hukum yang tidak menyertakan akte, NPWP, serta ditemukan adanya penyumbang dengan alamat yang sama. ICW mendesak agar Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan KPU DKI menindaklanjuti temuan ini sebagai masukan dalam proses audit terkait dengan konfirmasi penyumbang. “Sumbangan dari pasangan calon masih dominan dan tidak ada pembatasan,” tambahnya.


ICW juga mencatat beberapa hasil temuan dana kampanye awal enam pasangan cagub-cawagub dalam bursa pilkada Jakarta 2012. Dari temuan tersebut, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli memiliki dana kampanye terbesar dibanding 5 pasangan lainnya.


Dalam tabel temuan yang dituliskan tim penelitian korupsi politik ICW, disebutkan pasangan nomor satu Foke-Nara memiliki dana kampanye sebesar Rp37.956.000.000. Sumber terbesar dana kampanye pasangan incumbent tersebut didapat dari sumbangan pribadi pasangan sebesar Rp15 miliar (kas) dan Rp18 miliar (non kas). “Total sumbangan dari pasangan calon adalah Rp33 miliar,” kata Apung.


Sumber dana lainnya didapat pasangan tersebut dari donatur/perseorangan sebesar Rp4.006.000.000. Disusul kemudian sumbangan dari badan usaha sebesar Rp150 juta (kas) dan Rp800 juta (non kas), total dari jalur sumbangan ini adalah Rp950 juta.


Sementara itu, untuk pasangan Hendardji-Riza Patria, ICW mencatat dana kampanye yang dimiliki pasangan tersebut sebesar Rp1.475.000.000. Sumber dana terbesar didapatkan dari sumbangan pasangan dengan total Rp1.467.500.000. Sumbangan perseorangan pasangan Hendardji-Nara sebesar Rp7.500.000.


Dana kampanye pasangan Jokowi-Ahok, tercatat mencapai Rp4.611.700.000. Jumlah terbesar didapat dari sumbangan perseorangan, Rp2.628.900.000, disusul sumbangan pasangan calon dengan total Rp1.342.800.000, serta sumbangan badan usaha sebesar Rp650 juta.


Sedangkan Hidayat-Didik memiliki dana kampanye sebesar Rp13.821.350.000. Berbeda dengan pasangan lainnya, partai politik yang menaungi pasangan ini turut menyumbang dengan total Rp500 juta, sementara perseorangan sebesar Rp13.321.350.000.

Halaman Selanjutnya:
Tags: