Mau Naik Kelas, UMKM Diminta Manfaatkan Teknologi dan Lindungi KI
Terbaru

Mau Naik Kelas, UMKM Diminta Manfaatkan Teknologi dan Lindungi KI

Perlindungan KI seperti merek, paten, desain industri, dan hak cipta bagi wirausaha memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai pelindungan hukum kepada pencipta dan terhadap hasil karya ciptanya, serta meningkatkan kompetisi dan memperluas pangsa pasar, khususnya dalam hal komersialisasi KI.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit

Ia juga menyampaikan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produknya. Sebab kata dia, perilaku orang untuk membeli sudah berubah, dari yang langsung bertatap muka beralih ke daring menggunakan gadget.

“Begitu teknologi sudah berkembang, anak milenial dan generasi Z maka belanjanya hanya dengan sentuhan jari,” ungkap fajar Lase.

Dirinya juga mengingatkan pemerintah daerah untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.

“Ternyata usaha-usaha itu akan berkembang dan tumbuh bisa secara kolektif, maka pemerintah daerah perlu melihat potensi ini, khususnya di desa-desa,” ucap Fajar Lase.

Pemerintah daerah, kata Fajar Lase, memiliki kemampuan untuk menginisiasi, membimbing dan melindungi pelaku usahanya menjadi kekuatan ekonomi daerah.

“Banyak usaha-usaha desa yang berkembang mengkolektifkan seluruh pelaku usaha melalui Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Dari pada mereka tersandera karena usaha mereka itu sudah dibeli oleh tengkulak,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil menyampaikan bahwa dengan adanya sosialisasi terkait pelindungan KI ini akan membantu melindungi usaha UMKM Kabupaten Meranti demi menumbuhkan perekonomian Riau.

“Karya baru hasil kreativitas seseorang harus dilindungi secara hukum melalui perlindungan hak cipta, merek, paten dan sebagainya. Untuk itu kami harapkan bimbingan dan dukungan Kantor Wilayah Kemenkumham Riau,” kata Muhammad Adil.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah kemenkumham Riau, Jahari Sitepu menyebut sampai saat ini sudah terdapat lebih dari 800 pendaftar KI yang terdiri dari merek, cipta, desain industri, paten, dan lainnya.

“Mulai sekarang untuk memperbanyak kepemilikan kekayaan intelektual, dengan begitu akan menambah penghasilan royalti, waralaba kepada pemilik merek dan hak cipta,” kata Jahari Sitepu.

Tags:

Berita Terkait