Mengenang Tokoh Inspiratif Mendiang Prof Erman Rajagukguk
Utama

Mengenang Tokoh Inspiratif Mendiang Prof Erman Rajagukguk

Semasa hidupnya, orang-orang mengenal sosok almarhum sebagai insan bangsa yang telah banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan pendidikan hukum di Indonesia.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 5 Menit
Mendiang Prof Erman Rajagukguk. Foto: Dokumen Hukumonline
Mendiang Prof Erman Rajagukguk. Foto: Dokumen Hukumonline

Di usianya yang ke-76 tahun, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Prof Erman Rajagukguk tutup usia pada Selasa (23/8/2022) malam. Beberapa waktu belakangan memang Prof Erman dikabarkan sakit di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Semasa hidupnya, orang-orang mengenal sosok almarhum sebagai insan bangsa yang telah banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan pendidikan hukum di Indonesia.

“Saya mengenal almarhum sejak 1973 ketika saya masuk FHUI. Sejak 1980 kami mulai bersahabat dekat, bahkan bekerja satu kantor di ABNA selama beberapa tahun. Erman adalah jurnalis hebat (Harian KAMI), peneliti yang hebat, tokoh reformasi hukum, pendidikan hukum modern, dan pendidik yang sudah mengentaskan banyak doktor ilmu hukum di Indonesia,” kenang Co-Founding Partner Lubis Ganie Surowidjojo yang juga Ketua Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera. Arief T. Surowidjojo kepada Hukumonline, Rabu (24/8/2022).

Masih teringat jelas di benak Arief bagaimana almarhum Prof Erman semasa menjabat sebagai Wakil Sekretaris Kabinet telah banyak membidangi berbagai undang-undang yang mereformasi Indonesia menjadi seperti sekarang. “Indonesia dan dunia pendidikan hukum kehilangan tokoh yang penuh dedikasi di bidang reformasi dan pendidikan hukum,” ungkapnya.

Baca Juga:

Terpisah, Co-Founder Assegaf Hamzah & Partners dan salah satu pendiri Hukumonline Ahmad Fikri Assegaf mengatakan almarhum Prof Erman sebelum menjadi dosen merupakan aktivis mahasiswa dan seorang jurnalis. Dengan latar belakang itu membentuk hatinya selalu bersama dengan rakyat banyak untuk membangun kemajuan. Fikri masih ingat betul bagaimana almarhum ‘selalu tidak bisa diam’ karena senantiasa mau membuat perubahan ke arah yang lebih baik.

“Buat saya sendiri karena saya asisten beliau 2 tahun lebih, beliau mentor saya, dari beliau saya belajar luar biasa banyak sekali. Bukan cuma ilmu hukum, tapi juga belajar tentang kehidupan. Karena di sisi lain, beliau ini tujuan hidupnya adalah membantu orang lain. Contohnya, dia ingin semakin banyak orang untuk belajar di pendidikan tinggi, memberikan beasiswa banyak sekali ke orang untuk kuliah. Itu beliau bukan cuma ngasih uang, tapi juga membimbing,” ujar Fikri.

Hukumonline.com

Ahmad Fikri Assegaf (kiri) saat mendoakan almarhum Prof Erman Rajagukguk di kediamannya, Lombok, NTB.  

Tags:

Berita Terkait