Menilik Dampak Positif Presidensi G20 Terhadap Perekonomian Nasional
Terbaru

Menilik Dampak Positif Presidensi G20 Terhadap Perekonomian Nasional

Walaupun masih berupa komitmen pemberian dana hibah dan investasi, pemerintah Indonesia mesti terus mem-follow up agar komitmen tersebut dapat terealisasi.

Rofiq Hidayat
Bacaan 2 Menit

Apalagi G20 memberikan rasa optimis terhadap perekonomian Indonesia yang sedang bangkit dari keterpurukan. Setidaknya optimisme tersebut dengan beberapa komitmen dan kesepakatan yang langsung merujuk pada Indonesia. Antara lain proyek kemitraan JETP yang memobilisasi US$20 miliar pembiayaan sektor publik dan swasta untuk Indonesia.

“Contohnya JETP yang dipromosikan G7, kemudian kemarin ini diumumkan Joe Biden. JETP itu untuk negara-negara berkembang, tetapi yang diberikan secara spesifik pertama kali adalah Indonesia. USD 20 miliar, itu komitmennya untuk transisi energi,” kata dia.

Dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Internasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu menerangkan JETP merupakan proyek baru dari PGII yang menjadi upaya kolaboratif anggota G7 (Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis, red). Menurutnya, PGII memiliki komitmen selama 5 tahun ke depan bakal menginvestasikan dana segar sebesar AS$600 miliar dalam bentuk pinjaman dan hibah untuk proyek infrastruktur berkelanjutan bagi negara berkembang.

“Sekali lagi memang ada yang dibawa secara konkret di situ, walaupun itu masih komitmen. Harus terus di-follow up, sehingga komitmen tadi juga bisa terealisasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perhelatan G20 yang berakhir sukses memiliki peran penting. Dia berharap kesepakatan yang terjadi di G20 berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia dan negara-negara lainnya. “Saya bersyukur dan terharu, dengan segala dinamika, negosiasi alot, dan kerja keras selama satu tahun telah terbayarkan,” katanya.

Tags:

Berita Terkait