Kita sudah menyia-nyiakan momentum reformasi, dengan akibat kita sekarang ini masih terus berada ditengah badai krisis. Kesempatan seperti itu sayangnya tidak datang dua kali. Kita semua menanggung beban dosa yang sama dan sulit dimaafkan karena gagal menuntaskan reformasi. Kesempatan sempit dan sebentar kali ini datang, dan ada dipundak pemilih dan mereka yang dipilih dalam pemilu sebentar lagi. Kalau kita gagal lagi kali ini, dan harus menunggu sampai 2014 atau lebih lama lagi, sulit sebenarnya membayangkan kita ini apa. Monyetpun tidak berani dua kali tercebur di sungai berair deras dan penuh buaya.
ats, maret 09