Pekerja Newmont Ikut Minta Diskon Bea Keluar
Berita

Pekerja Newmont Ikut Minta Diskon Bea Keluar

Besar potongan pajak akan berbeda bagi masing-masing perusahaan.

KAR
Bacaan 2 Menit
Pekerja Newmont Ikut Minta Diskon Bea Keluar
Hukumonline
Keringanan atau diskon bea keluar tak hanya dimohonkan para pengusaha tambang. Pekerja tambang PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) pun ikut meminta pemerintah memberikan kelonggaran bea keluar itu. Ketua Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Tambang Samawa (PUK SPATS) PT NNT Iwan Setiawan mengungkapkan, diskon bea keluar sangat berarti untuk segera mengakhiri ketidakjelasan kelanjutan operasional perusahaan.

“Kalau masalah bea keluar tidak diselesaikan dalam waktu dekat, perusahaan terancam tutup operasi dan nasib karyawan serta keluarganya berada di ujung tanduk. Keresahan yang dirasakan pada semua karyawan saat ini cukup beralasan karena hingga kini PT NNT belum sekalipun melakukan ekspor konsentrat,” ujar Iwan dalam keterangan persnya, Senin (10/3).

Menurut Iwan, beberapa pekerjaan terkait produksi telah dihentikan. Hal ini disebabkan PT NNT melihat ada ketidakpastian bahwa perusahaan dapat melakukan ekspor konsentrat tembaga. Padahal, Iwan menegaskan, untuk menjamin kelangsungan operasi, PT NNT sangat bergantung pada ekspor konsentrat tembaga tersebut.

"Sekarang perusahaan sudah melakukan pemutusan kontrak dengan sebagian perusahaan jasa pendukung yang menjadi subkontraktor. Jangan sampai nasib yang sama menimpa kami karena pembebanan bea keluar progresif itu. Kami akan bergerak menuntut dan mendukung perusahaan," tambahnya.

Dukungan karyawan terhadap perusahaan, disebutkan Iwan telah dikumpulkan dalam aksi tanda tangan. Ia mengklaim, sekurangnya ada 3.000 karyawan PT NNT telah membubuhkan tanda tangan dukungan di atas kain putih sepanjang 200 meter. Iwan juga yakin, jumlah orang yang membubuhi tanda tangan itu akan terus bertambah. Saat ini, tercatat ada sekitar Sembilan ribu karyawan yang bekerja untuk PT NNT.

Lebih lanjut,Iwan mengatakan para pekerja seperti pembantu rumah tangga, tukang sapu, tukang kebun yang pekerjaannya bergantung pada penghasilan karyawan PT NNT turut serta membubuhi tanda tangan. Rencananya, kain tersebut akan disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan DPR RI.

“Pelaksanaan UU Mineral dan Batubara No. 4 Tahun 2009 dan peraturan turunannya tidak boleh menyebabkan Newmont terpaksa tutup operasi,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo menegaskan bahwa diskon akan diberikan kasus per kasus. Ia mengatakan, saat ini pemerintah sedang mengkaji kebijakan untuk memotong bea keluar ekspor konsentrat mineral. Hanya saja, Susilo mengingatkan tetap ada syarat yang harus dipenuhi oleh pengusaha yang mengajukan keringanan bea keluar itu.

“Pemerintah akan menimbang diskon bea keluar bagi penambang yang serius membangun smelter di Indonesia sebelum mengekspor logam ke pembeli di luar negeri,” tandasnya.

Selain memberikan syarat ketat terkait fasilitas pembuat logam dari mineral mentah itu, pemerintah juga akan melihat tiap perusahaan secara berbeda. Menurut Susilo hal ini terkait dengan kebijakan untuk memutuskan besaran potongan pajak berdasarkan kasus masing-masing perusahaan. Dengan demikian, nantinya perusahaan satu dengan perusahaan lainnya bisa saja mendapat besar potongan yang berbeda.

“Hal ini tengah dievaluasi dan dapat berbeda-beda untuk setiap perusahaan,” imbuhnya.

Tags:

Berita Terkait