Pelantikan DPC AAI Officium Nobile Jaksel Gaungkan Profesionalitas dan Akuntabilitas
Terbaru

Pelantikan DPC AAI Officium Nobile Jaksel Gaungkan Profesionalitas dan Akuntabilitas

AAI Officium Nobile baru saja menyelenggarakan Pelantikan Pengurus DPC Jaksel pada Kamis (17/11) di Samisara Grand Ballroom, Sopo del Tower, Jakarta Selatan.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Seluruh Pengurus DPP dan DPC AAI Officium Nobile Jaksel. Foto: istimewa.
Seluruh Pengurus DPP dan DPC AAI Officium Nobile Jaksel. Foto: istimewa.

Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile baru saja menyelenggarakan Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Jakarta Selatan (DPC Jaksel) Kamis (17/11) di Samisara Grand Ballroom, Sopo del Tower, Jakarta Selatan. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua AAI Officium Nobile, Palmer Situmorang.

 

Ketua Pelaksana Pelantikan Pengurus DPC Jaksel-AAI Officium Nobile, Bobby Manurung mengungkapkan, kegiatan ini juga merupakan bentuk penegasan atas restrukturisasi organisasi yang telah terjadi. “Dengan dilantiknya tujuh pengurus DPP dan 127 pengurus DPC, semoga kepengurusan ini dapat mewujudkan rumah bagi DPC AAI Jaksel, serta berkontribusi kepada masyarakat. Semoga kepercayaan yang telah diberikan dapat selalu menemukan kelancaran dan kebaikan,” kata Bobby.

 

Ketua DPC AAI Officium Nobile Jaksel, Alfin Sulaiman menjelaskan, di tengah banyaknya organisasi advokat masa kini, DPC AAI Officium Nobile Jaksel berkomitmen untuk ikut membesarkan DPP AAI Officium Nobile. Setelah momen pelantikan berakhir, Alfin berharap para pengurus dapat menunjukkan kerja nyata dan berkontribusi maksimal demi kehormatan muruah profesi advokat.

 

“Kita bisa menjadi humas bagi DPP AAI dan Jakarta Selatan. Kita tahu, tidak semua di sini adalah advokat. Ada profesi turunan seperti kurator atau konsultan hukum pasar modal. Kita tetap harus memikirkan bagaimana profesi ini menjadi terhormat, misalnya dengan mengupayakan pusat bantuan hukum. Kita menargetkan ada 128 cabang, dan setiap cabang harus ada pusat bantuan hukum,” Alfin menambahkan.  

 

Fokus pada Pusat Bantuan Hukum

Dalam sambutannya, Ketua DPP AAI Officium Nobile, Palmer menegaskan salah satu program AAI Officium Nobile  yaitu pusat bantuan hukum. Beberapa upaya telah dilakukan untuk memperkuat PBH. Seperti halnya melakukan proses rekrutmen, membentuk kantor sentral, hingga bekerja sama dengan universitas.

 

“Kita harus punya pos bantuan hukum (posbakum). Ingat, kita harus menjadi menara gading yang berguna di masyarakat. Sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan bantuan hukum. Posbakum memberi kesempatan bagi kita untuk membuktikan kepada dunia dan masyarakat bahwa kita menjalankan fungsi untuk memberi bantuan hukum cuma-cuma,” ujar Palmer.

 

Program lain, AAI telah memiliki pusat database, yang dapat diakses oleh setiap anggota. Keterbukaan, lanjut Palmer, penting untuk sebuah organisasi, demi terbentuknya akuntabilitas dan rasa memiliki.

Tags: