Peran Jurnalis dalam Membongkar Kasus Korupsi
Terbaru

Peran Jurnalis dalam Membongkar Kasus Korupsi

Media diharapkan tidak pernah lelah memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas tentang program Trisula Pemberantasan Korupsi yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 2 Menit
Kegiatan sinergi antara KPK dan jurnalis dalam rangka pemberantasan korupsi di Indonesia. Foto: Istimewa
Kegiatan sinergi antara KPK dan jurnalis dalam rangka pemberantasan korupsi di Indonesia. Foto: Istimewa

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi peran jurnalis yang turut berkontribusi dalam membongkar kasus korupsi yang terjadi. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan media massa merupakan kekuatan keempat dalam demokrasi di Indonesia. Hal itu membuat media massa memiliki peran yang sangat besar untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap sistem pemerintahan di Indonesia. 

"Pengawasan dari media massa sangat berpengaruh besar bagaimana kami di KPK menjalankan UU yang diamanatkan kepada kami. Silakan terus mengkritisi kami demi mewujudkan tata kelola dan sistem kerja yang maksimal,” kata Alex dalam kegiatan sinergi antara KPK dan jurnalis dalam rangka pemberantasan korupsi di Indonesia. 

Alex berharap, media tidak pernah lelah memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas tentang program Trisula Pemberantasan Korupsi yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan. Adapun dalam pelaksanaannya, Trisula Pemberantasan Korupsi dilakukan secara simultan dan saling berkaitan agar pemberantasan korupsi berjalan secara efektif. 

Baca Juga:

Dengan informasi yang diberikan para jurnalis, KPK berharap masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke bisa memahami, mengetahui, peduli dan pada akhirnya terlibat untuk saling bersinergi dalam memberantas korupsi. Masifnya keterlibatan masyarakat niscaya menguatkan keyakinan bahwa cita-cita Indonesia terbebas dari tindak pidana korupsi bisa terwujud dalam waktu dekat.  

“Sebenarnya korupsi itu tidak banyak. Kasus yang hari ini terjadi sebenarnya karena mereka tidak mengetahui bahwa tindakan yang dilakukan masuk dalam ranah korupsi. Sayangnya mereka pun diam saja. Di sinilah peran jurnalis sangat dibutuhkan,” kata Alex.

Di sisi lain, hasil karya jurnalis juga banyak yang dijadikan sebagai bahan KPK dalam penyelidikan tindak pidana korupsi yang terjadi. Hal ini menandakan adanya sinergi antara peran serta masyarakat, jurnalis, dan KPK. 

“Kalau ada yang tidak beres, sampaikan. Teman wartawan selain menjalankan profesi kami berharap juga menjadi penutan dalam rangka pencegahan dan pendidikan,” kata Alex.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean mengatakan, pemberantasan korupsi tentunya berkaitan dengan serangkaian kegiatan yang bersifat pemberantasan melalui upaya koordinasi, supervisi, monitoring, penyelidikan, penyidikan dan penuntutan yang seluruhnya melibatkan peran serta masyarakat sesuai amanat UU.

“Melalui jurnalis tentunya kita dapat memberikan pesan-pesan. Jurnalis juga bisa menyampaikan informasi tentang telah terjadinya tindak pidana korupsi. KPK juga menganut asas yang dinamai asas transparansi,” kata Tumpak.

Tags:

Berita Terkait